Bisakah Melahirkan Normal Setelah Pernah Operasi Caesar?

16 April 2018 15:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi melahirkan caesar (Foto: Thinstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi melahirkan caesar (Foto: Thinstock)
ADVERTISEMENT
Banyak ibu yang harus melakukan operasi caesar di kehamilan pertama, namun ternyata menginginkan melahirkan secara normal di kehamilan berikutnya.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut bisa saja terjadi dan aman dilakukan, Moms. Pepatah lama yang mengatakan 'sekali operasi caesar, selamanya akan operasi caesar' kini bisa saja tidak berlaku bagi banyak wanita.
Melahirkan secara normal setelah pernah melakukan operasi caesar disebut Vaginal Birth After Caesarean atau VBAC.
Ilustrasi melahirkan caesar (Foto: Thinstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi melahirkan caesar (Foto: Thinstock)
Mengutip laman Baby Center, VBAC punya banyak manfaat bagi ibu dan bayi, seperti:
1. Risikonya lebih kecil jika dibanding melakukan operasi caesar
VBAC yang sukses lebih minim risiko dibanding melakukan operasi caesar yang berulang. Bedah caesar merupakan bedah perut mayor, sehingga risiko pendarahan juga lebih tinggi.
2. Proses pemulihan yang lebih cepat
Meski telah mengonsumsi obat pereda sakit, namun luka akibat irisan di rahim tetap terasa pasca persalinan. Karenanya, ibu yang menjalani bedah caesar membutuhkan perawatan di rumah sakit lebih lama dibanding melahirkan normal. Pemulihannya pun umumnya lebih lambat dan lebih tidak nyaman, Moms.
ADVERTISEMENT
3. Berpotensi menimbulkan komplikasi di kehamilan berikutnya
Jika Anda berencana untuk memiliki lebih banyak anak, Anda harus tahu bahwa operasi caesar bisa mengakibatkan risiko komplikasi di kehamilan berikutnya, seperti plasenta previa.
Meski demikian, Anda juga harus berhati-hati. Ibu hamil yang memilih VBAC juga memiliki kemungkinan lebih tinggi untuk melahirkan melalui operasi caesar darurat. Kondisi tersebut bisa berbahaya karena meningkatkan risiko infeksi rahim dan pendarahan jika dibandingkan dengan operasi caesar elektif.
Ilustrasi melahirkan bayi. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi melahirkan bayi. (Foto: Thinkstock)
Karenanya jika Anda telah memutuskan untuk melakukan VBAC ada beberapa persyaratan yang harus Anda ketahui. Hal pertama yang harus Anda pastikan adalah jarak persalinan caesar sebelumnya berkisar 18-24 bulan. Selain itu, boleh tidaknya melakukan VBAC harus bergantung pada dua hal, yaitu kesehatan ibu dan bayi di dalam kandungan.
ADVERTISEMENT
Mengutip laman Pregnancy Birth Baby, ada beberapa kondisi dan keadaan medis yang harus jadi perhatian sebelum memutuskan melakukan VBAC, seperti:
1. Komplikasi kehamilan, seperti preeklampsia, plasenta previa, kelainan letak janin (sungsang atau melintang), ukuran pinggul ibu terlalu kecil.
2. Mengalami makrosomia atau bayi besar, yaitu bayi lahir dengan berat badan di atas 4 kg.
3. Telah melakukan dua kali operasi caesar sebelumnya.
4. Memiliki kehamilan ganda atau mengandung bayi kembar.
Jika Anda mengalami salah satu dari kodisi di atas, maka biasanya dokter tidak akan merekomendasikan untuk melakukan VBAC.