Bolehkah Anak Minum Susu Kental Manis?

8 April 2018 10:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Susu kental manis. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Susu kental manis. (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
ASI adalah makanan terbaik untuk bayi. Kandungan lemak (AA, DHA), karbohidrat, protein, vitamin, mineral, enzim, hormon dan yang paling penting zat antibodi yang terkandung dalam ASI tidak akan didapatkan dalam susu formula manapun.
ADVERTISEMENT
Itu sebabnya, berikan hanya ASI sejak lahir hingga bayi berusia 6 bulan. Pemberian ASI dilanjutkan hingga usia 2 tahun atau lebih bersama dengan Makanan Pendamping ASI (MPASI). Serelia, sayuran, buah, tahu dan tempe, daging, juga ikan misalnya.
Bagaimana dengan susu selain ASI? Bila karena berbagai kondisi, ASI tidak dapat diberikan, bayi dapat diberi ASI dari donor ASI yang aman. Bila ASI donor tidak tersedia, maka pilihan selanjutnya barulah susu formula.
Pada usia 1 tahun ke atas nanti, selain ASI anak dapat mengonsumsi susu sapi yang sudah dipasteurisasi atau UHT atau susu formula pertumbuhan untuk memenuhi kebutuhan protein anak.
Ilustrasi susu bubuk. (Foto: Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi susu bubuk. (Foto: Shutterstock)
Tapi susu pun bukan makanan wajib lagi lho, Moms! Pemberian susu pada anak usia di atas 1 tahun, baik ASI ataupun susu lainnya hanya boleh diberikan maksimal 30% dari total kebutuhan kalori anak. Sementara 70% sisanya seharusnya tetap diperoleh anak dari berbagai makanan padat yang bergizi.
ADVERTISEMENT
Menurut Dr. Damayanti, Sp.A(K), Ph.D susu kental manis sebaiknya tidak dikonsumsi oleh balita. Hal ini ditulis oleh Dr. Bagus Budi Santoso di laman resmi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). Alasannya, susu kental manis (SKM) adalah susu yang dibuat dengan melalui proses evaporasi atau penguapan dan umumnya memiliki kandungan protein yang rendah.
Ilustrasi Segelas Susu (Foto: Pexels)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Segelas Susu (Foto: Pexels)
Selain diuapkan, susu kental manis juga diberi banyak gula tambahan sehingga susu kental manis memiliki kadar protein rendah dan kadar gula yang tinggi. Padahal kadar gula tambahan pada makanan untuk anak yang direkomendasikan oleh WHO adalah tidak lebih dari 10% total kebutuhan kalori.
Sementara salah satu jenis susu kental manis yang dijual secara komersil misalnya, menuliskan dalam satu takar porsi (4 sendok makan) memasok 130kkal, dengan komposisi gula tambahan 19 gram atau sekitar 76kkal. Artinya, kandungan gula dalam 1 porsi susu kental manis tersebut lebih dari 50% total kalorinya, jauh melebihi nilai rekomendasi gula tambahan yang dikeluarkan oleh WHO.
ADVERTISEMENT
Jadi coba pertimbangkan lagi, apa masih mau memberi susu kental manis pada anak, Moms?