Bolehkah Menggunakan Pompa ASI Bekas?

9 Januari 2019 8:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rutin mengeluarkan ASI, agar produksi ASI perah melimpah. (Foto: thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Rutin mengeluarkan ASI, agar produksi ASI perah melimpah. (Foto: thinkstock)
ADVERTISEMENT
Pompa ASI atau breastpump jadi salah satu peralatan andalan bagi ibu menyusui. Terutama bagi ibu menyusui yang harus bekerja di luar rumah. Tapi saat hendak memilih pompa ASI, tidak jarang ibu mengalami kesulitan menemukan pompa ASI yang cocok untuk dirinya. Padahal, harga pompa ASI tidak murah. Kalau sampai salah pilih, tentu sayang kan, Moms!
ADVERTISEMENT
Itulah kenapa, ada ibu yang memutuskan untuk menyewa atau meminjam pompa ASI terlebih dahulu sebelum menemukan yang sesuai. Atau, memilih menggunakan pompa ASI bekas pakai dari teman atau saudara yang sudah lebih dulu menyusui.
Tapi ternyata, hal ini tidak direkomendasikan oleh US Food and Drug Admnistration (FDA) atau Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat. Menurut FDA, penggunaan alat pompa ASI bekas bisa meningkatkan risiko penularan virus atau penyakit mengingat tidak ada jaminan bahwa alat pompa bekas telah dibersihkan dengan baik.
Alat pompa yang tidak dibersihkan dengan baik, dapat membawa berbagai kuman seperti bakteri dan virus, termasuk hepatitis, HIV dan CMV yang dapat mengontaminasi alat pompa dan menularkan kepada ibu dan bayi.
ADVERTISEMENT
FDA juga menjelaskan bahwa sebenarnya hanya ada satu alat pompa ASI yang didesain untuk dapat digunakan lebih dari satu orang, yaitu pompa double pumping simultan kualitas rumah sakit.
Karena itu, bila Anda hendak menggunakan pompa ASI bekas yang biasa digunakan untuk perorangan, pastikan betul soal kebersihannya ya, Moms. Lebih baik lagi bila Anda juga membeli beberapa komponen alat pompa, seperti corong payudara, membran atau katup, hingga selang pompa yang baru. Jadi pakailah hanya mesinnya saja.
Selain itu, Anda juga bisa menghemat biaya pembelian pompa dengan mempelajari cara memerah ASI dengan tangan. Cara manual tanpa alat ini sebenarnya justru memberikan banyak manfaat dibandingkan bila memerah dengan pompa. Apa saja? Cari tahu lebih lengkap di artikel tentang memerah ASI dengan tangan di sini.
ADVERTISEMENT