Bolehkah Menyimpan ASI Perah di Dekat Daging Beku?

7 Oktober 2018 10:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi ASI Perah yang dikeluarkan dengan tangan (Foto: Unsplash)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ASI Perah yang dikeluarkan dengan tangan (Foto: Unsplash)
ADVERTISEMENT
ASI perah idealnya disimpan di kulkas yang terpisah dengan makanan lain. Tujuannya adalah untuk menghindari ASI perah terkontaminasi oleh bakteri. ASI perah (ASIP) juga akan cepat membusuk bisa digabung penyimpanannya dengan makanan lain.
ADVERTISEMENT
Namun tak semua ibu menyusui bisa memiliki kulkas tambahan di rumahnya. Keterbatasan ruang, daya listrik, atau masalah finansial mungkin jadi hambatan. Kulkas yang ada pun terpaksa difungsikan sebagai tempat penyimpanan ASIP sekaligus makanan lain.
Lalu bagaimana jika ASI perah disimpan di dekat daging beku dalam freezer? Bolehkah?
Daging merah selama ini dikenal sebagai media pertumbuhan bakteri yang baik. Namun, ketika dibekukan, aktivitas bakteri pada daging juga dimatikan.
Ilustrasi menyimpan daging di dalam kulkas (Foto: Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi menyimpan daging di dalam kulkas (Foto: Shutterstock)
Meski begitu, Miranda Virdi, Konselor ASI dari Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI) menyarankan agar ASI perah dimasukkan dulu ke dalam chiller atau wadah yang tertutup rapat sebelum meletakkannya di dekat daging beku. Begitu pula dengan daging, sebaiknya dimasukkan ke dalam kotak penyimpanan kedap udara yang terpisah dengan ASI perah.
ADVERTISEMENT
“Untuk menekan risiko terkontaminasi bau dan bakteri dari daging, sebaiknya ASI perah ditaruh pada kotak penyimpanan berbeda yang kedap udara. Meski enggak ada kulkas tambahan, jangan menyerah. Diakalin saja untuk membuat ASI perah tetap aman,” jelas Virdi.
Cara lainnya, Anda bisa mengatur isi kulkas agar tidak terlalu penuh. Misalnya dengan tidak belanja sayuran dan daging terlalu banyak saat persediaan ASI perah melimpah. Dengan begitu ASIP pun tidak perlu terdesak dan terlalu berdekatan dengan makanan lain di dalam kulkas.
Nah Moms, jadi tak ada alasan ya untuk menyerah memberikan ASI pada si kecil meski tak memiliki kulkas tambahan. Usahakan untuk mencari alternatif yang tidak memberatkan ya!