news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Buku Love Letters from a Father: Wujud Cinta Hamid Basyaib ke Anaknya

23 Oktober 2018 18:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Acara Launching Buku ‘ Love Letters from a Father ‘by Hamid Basyaib. (Foto: Tamara Wijaya/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Acara Launching Buku ‘ Love Letters from a Father ‘by Hamid Basyaib. (Foto: Tamara Wijaya/kumparan)
ADVERTISEMENT
Membaca buku punya banyak manfaat untuk anak. Misalnya saja memperkaya keterampilan berbahasa dan menambah pengetahuan. Pentingnya membaca buku disadari oleh anak perempuan Hamid Basyaib, seorang aktivis serta penulis buku tentang Islam dan masalah sosial serta politik Internasional. Meski masih berusia 10 tahun, anak perempuan yang bernama Alma Sophia ini kerap menanyakan hal-hal kritis pada ayahnya.
ADVERTISEMENT
“Anak saya itu berbeda pokoknya dengan anak lain. Anak saya kritis sekali, suka sekali bertanya, membaca, mengamati dan lain-lain, ” ujar Hamid Basyaib dalam acara Book Launching ‘Love Letters from a Father’, di Dia.Lo.Gue, Kemang Selatan, Sabtu (20/10).
Sikap kritis anaknya itu kemudian menginspirasi Hamid untuk menulis buku dengan judul Love Letters from a Father. Buku cerita ini juga sekaligus menjadi kado ulang tahun untuk putrinya, Alma.
Ada 24 cerita di dalam buka anak tersebut. Hamid selalu menyisipkan nilai moral di masing-masing ceritanya. Misalnya saja ada cerita fiksi tentang anjing kecil yang menolong burung falmingo, cerita tentang cara menjadi bahagia dengan hal-hal yang sederhana, cerita tentang pentingnya ilmu pengetahuan di dalam kehidupan, serta ada juga kisah-kisah tentang kegigihan menusia dalam menolong sesama.
Buku ‘ Love Letters from a Father ‘by Hamid Basyaib. (Foto: Tamara Wijaya/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Buku ‘ Love Letters from a Father ‘by Hamid Basyaib. (Foto: Tamara Wijaya/kumparan)
Love Letters from a Father ini memuat 24 cerita dalam format surat untuk anak saya yang berulang tahun ke-10. Tak hanya moral tentunya yang saya ingin ajarkan, tapi saya ingin anak saya tahu tentang makna-makna yang terkandung dalam perkembangan dunia, ” ujar Hamid Basyaib.
ADVERTISEMENT
Kepada kumparanMOM, Hamid juga bercerita mengapa ia baru membuat buku ini untuk hadiah ulang tahun anaknya yang ke-10.
“Kenapa baru ulang tahun yang kesepuluh, ya itu karena 10 itu kan angka pertama yang dua digit. Sisanya 11, 12, 13,14 ya itu sudah biasa saja ya. Saya itu sayang sekali sama anak saya, bisa dibilang overdosis banget sayangnya. Alma, anaknya sangat tidak merepotkan. Saya sayang, makanya saya ingin sekali bikin dia bahagia dengan cara yang mungkin enggak dia duga," jelasnya.
Butuh waktu berbulan-bulan untuk Hamid menyelesaikan buku Love Letters from a Father ini. Utamanya saat memasuki tahap pengeditan. Menurut Hamid, tahap ini merupakan tahap yang paling susah untuk dilalui.
“Ngedit itu yang susah. Saya harus baca dan pikir ulang lagi, ini kata-kata yang mudah nggak ya dibaca sama anak-anak termasuk anak saya. Perhitungannya, anak-anak itu tidak suka membaca sesuatu yang terlalu gampang, tidak pula yang terlewat rumit. Satu lagi yang perlu ditimbang dalam menilai karakter anak-anak sekarang, yaitu meski mereka tidak suka hal-hal yang terkesan sulit, tapi mereka gemar mencari tahu,” jelas Hamid.
ADVERTISEMENT
Nah Moms, jika Anda tertarik untuk memilikinya, buku Love Letters from a Father ini telah dijual secara online ataupun di toko buku seperti Gramedia.