news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Cara Airin Rachmi Membagi Kesibukan sebagai Wali Kota dan Ibu Dua Anak

3 Januari 2018 14:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Airin Rachmi Diany memang tak seperti kebanyakan ibu rumah tangga lainnya. Menjabat Wali Kota Tangerang Selatan membuatnya memiliki kewajiban besar lain di samping perannya sebagai seorang ibu.
ADVERTISEMENT
Bagi Airin, tanggung jawab sebagai ibu dari kedua anak tercintanya tetap harus ia emban. Kedua anaknya yaitu Tubagus Ghifari Al Chusaeri Wardana dan Ratu Ghefira Marhamah Wardana kini tengah tumbuh dewasa. Namun, predikatnya sebagai orang nomor satu di Kota Tangerang Selatan, membuatnya mau tidak mau harus membagi peran dan waktunya juga kepada masyarakat di wilayahnya.
Pada Rabu (27/12) lalu, Airin dan kumparanMom berbincang di kantor kami di Jalan Jatimurni, Jatipadang, Jakarta Selatan. Airin bercerita secara langsung mengenai caranya berbagi peran baik sebagai wali kota maupun sebagai ibu dari dua anak.
Jadwal sebagai Wali Kota memang padat. Beberapa agenda bahkan sifatnya mendadak. Amanah di pundak Airin membuatnya wajib berdedikasi penuh. Untungnya, agenda sebagai wali kota pun cenderung sudah diatur dengan baik.
Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmy Diany (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
Di tengah kesibukan sebagai wali kota, Airin tidak pernah lalai memerhatikan anaknya. Ia adalah ibu yang selalu mengetahui jadwal dan kegiatan sekolah masing-masing anaknya. Sehingga, ia selalu mampu menjadwalkan waktu bersama anak untuk setiap minggunya.
ADVERTISEMENT
“Kami sudah berkomitmen bahwa Senin-Jumat, saya bekerja dan anak-anak sekolah ataupun les serta mendapatkan pelajaran tambahan. Sabtu adalah waktu untuk bermain bersama keluarga. Minggu waktunya saya berkunjung ke sejumlah masyarakat hingga siang, lalu setelah makan siang saya berkumpul lagi bersama keluarga,” ungkapnya.
Meskipun Airin berusaha menyeimbangkan waktunya dengan baik, namun ia tidak memungkiri bahwa dirinya dan anak-anak sering kali menemukan sejumlah persoalan tertentu. Persoalan ini biasanya berkaitan dengan komitmen dan waktu yang dimiliki.
“Ketika saya dan anak memiliki kesepakatan bersama, bahwa kami berkomitmen pada Sabtu dan Minggu adalah untuk keluarga. Tiba-tiba, salah satu dari kami ada acara mendadak. Maka kami biasanya berkompromi dan berdiskusi bersama untuk mencari waktu penggantinya,” ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Hal itu juga sering kali menimbulkan berbagai komentar dari anak-anaknya mengenai sosok Airin sebagai ibu. Namun, ia tak lekas ambil pusing. Ia justru memanfaatkan berbagai komentar tersebut sebagai bahan untuk introspeksi diri.
“Komentar tersebut yang membuat saya lebih mendalami mereka sebagai anak-anak saya. Namun, di sisi lain saya juga mengevaluasi diri sebagai ibu, sebaiknya harus bagaimana kepada anak-anak saya nantinya,” tutupnya.