Cara Beri Tahu Anak Soal Perceraian, Seperti yang Dialami Gading Gisel

22 November 2018 13:02 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi perceraian (Foto: Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi perceraian (Foto: Shutterstock)
ADVERTISEMENT
Kabar perceraian datang dari pasangan selebriti Gading Marten dan Gisella Anastasia. Gisel, dikabarkan menggugat cerai Gading, pria yang telah dinikahinya selama 5 tahun dan menjadi ayah dari anak mereka, Gempita (3).
ADVERTISEMENT
Kabar perceraian inipun menuai beragam tanggapan. Tidak sedikit juga yang bertanya-tanya, apakah Gading dan Gisel sudah memberi tahu kabar ini pada putri semata wayang mereka? Bila belum, bagaimana sebaiknya kabar perceraian ini disampaikan pada Gempi yang masih balita?
Gading Marten, Gisella Anastasia dan anaknya. (Foto: Instagram/@gadiiing)
zoom-in-whitePerbesar
Gading Marten, Gisella Anastasia dan anaknya. (Foto: Instagram/@gadiiing)
Mengutip laman Todays Parent, menurut Joan B. Kelly seorang psikolog yang juga konsultan pernikahan dan perceraian, memberitahu perihal perceraian pada balita tentu berbeda dengan anak yang usianya lebih besar. Pasalnya, terdapat perbedaan antara orang dewasa dan anak dalam hal pengalaman perceraian orang tuanya.
Dari sudut pandang orang dewasa, ia memandang perceraian adalah hal yang kompleks. Sementara bagi anak-anak, mereka melihat ke arah diri mereka sendiri (egosentris), seperti, "Nanti siapa yang akan menjagaku?"
ADVERTISEMENT
Maka dari itu, Joan menyarankan, agar saat orang tua menyampaikan kabar perceraian maka perlu disesuaikan dengan usia dan perkembangan anak, untuk dapat membantu mereka memahami realitas perceraian.
Gempita Noura Marten. (Foto: Munady)
zoom-in-whitePerbesar
Gempita Noura Marten. (Foto: Munady)
Karakteristik pada bayi dan balita di antaranya masih sangat bergantung dengan orang tua maupun pengasuh, belum bisa memahami hal-hal yang kompleks, serta belum bisa mengerti macam-macam emosi.
Sedangkan pada anak usia sekolah preschooler seperti Gempi, anak Gading dan Gisel, umumnya sudah mulai belajar mandiri meski belum sepenuhnya; memiliki kemampuan untuk mengerti sebab dan akibat namun masih terbatas; antara fantasi dan realita masih kerap tumpang tindih atau belum jelas; dan sudah mulai bisa mengenal tentang perasaan dan emosi mereka, tapi masih terbatas membicarakan akan hal itu.
Keluarga Gading Marten dan Gisel (Foto: Instagram @gadiiing)
zoom-in-whitePerbesar
Keluarga Gading Marten dan Gisel (Foto: Instagram @gadiiing)
Tiba saatnya memberi tahu anak soal kabar perceraian, maka sebaiknya pilihlah waktu yang tepat yakni saat anak tengah santai atau tidak dalam suasana hati yang buruk. Bersama pasangan, katakan bahwa Anda dan pasangan tidak akan tinggal bersama lagi, tapi bukan berarti rasa sayang Anda dan pasangan otomatis akan berhenti buat si kecil.
ADVERTISEMENT
Saat akhir pekan misalnya, tentu saja si kecil bisa mengunjungi ayahnya di rumah ayah yang baru. Kemudian, perhatikanlah respon si kecil. Beri pula ia ruang bila ada yang ingin ditanyakan. Pastikan pula, apa yang tengah terjadi, bukanlah salahnya anak.
Saran bagi orang tua yang bercerai terhadap anak balitanya, yaitu tetaplah konsisten mengasuh dan membesarkan anak, agar mereka tetap merasa aman dan terjamin.
Perlu diketahui, bayi dan balita akan lebih merasa aman saat mereka menjalani rutinitas (jadwal makan, minum, istirahat, dan bermain) secara normal seperti sediakala bersama orang tuanya. Tapi karena sudah bercerai, maka ini memang menjadi tantangan bagi orang tua untuk mengatur jadwal pertemuan dengan anak, sesering mungkin.
Gading Marten dan Gempita. (Foto: Munady Widjaja)
zoom-in-whitePerbesar
Gading Marten dan Gempita. (Foto: Munady Widjaja)
"Bila ada hal-hal yang tidak sebagaimana mestinya terjadi di rumah, anak-anak remaja bisa dengan mudah pergi ke luar menemui teman-teman mereka. Tapi bayi, balita, dan anak preschooler tidak bisa," kata Joan.
ADVERTISEMENT
Selain itu, anak usia preschooler seperti anak Gisella Anastasia dan Gading Marten membutuhkan penjelasan yang sederhana dan konkret. Beritahu anak, dengan siapa ia akan tinggal apakah dengan ayah atau ibunya, siapa yang akan menjaganya, dan seberapa sering ia bisa bertemu dengan ayahnya bila ia tinggal dengan ibunya. Dengan begitu, anak tahu ia akan tetap baik-baik saja.
Momen kemesraan  Gading Martin dan Gisella Anastasia bersama Gempi. (Foto: Instagram/@gisel_la)
zoom-in-whitePerbesar
Momen kemesraan Gading Martin dan Gisella Anastasia bersama Gempi. (Foto: Instagram/@gisel_la)
Bersiaplah pula dengan sejumlah pertanyaan anak lainnya, dan lihat bagaimana reaksinya. Jawablah dengan jawaban yang sederhana dan tidak perlu saling menjelekkan seperti "habisnya ayah jahat sama kita!"
Singkat kata, meski pasangan suami istri mungkin saja bisa berpisah, tapi hubungan orang tua dan anak akan tetap satu, Moms. Tapi, memastikan anak tetap bisa merasa curahan sayang kedua orang tuanya juga perlu diusahakan, terlebih kedua orang tua anak kini sudah tidak serumah lagi.
ADVERTISEMENT
Nah, kita doakan saja Gading Marten dan Gisella Anastasia memahami semua ini untuk kebaikan Gempi, ya.