Cara Hadapi Anak yang Sakit Tapi Tidak Mau Minum Obat

10 Juni 2019 15:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi anak sakit tidak mau minum obat Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak sakit tidak mau minum obat Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Orang tua mana yang tidak sedih melihat anak kesayangannya sakit? Apalagi jika si kecil tidak mau minum obat yang sudah diresepkan oleh dokter. Orang tua biasanya jadi semakin khawatir anaknya tak kunjung sembuh.
ADVERTISEMENT
Bila mengalaminya, sabar ya, Moms! Memberikan obat pada anak kenyataannya memang bukan hal yang mudah. Anda harus sedikit memutar otak untuk mengurangi drama saat memberikan si kecil obat.
Mengutip Safe Medicine, Laurie J. Rollins, Pharm.D, dosen Farmasi Universitas Georgia dan Anita Nayar Gallay, Pharm.D., Spesialis Farmasi Klinik Anak, Pusat Medis Regents Georgia, AS, punya beberapa tips yang bisa Anda coba agar anak mau minum obat.
Ilustrasi memberi bayi obat dengan spuit Foto: Shutterstock
Anda bisa mencoba memberikan obat pada anak menggunakan spuit atau pompa piston sederhana untuk mengisap dan menyemprotkan obat di mulutnya. Semprotkan obat secara perlahan ke bagian dalam pipi anak Anda. Ini adalah cara yang bagus untuk memastikan Anda telah memberikan seluruh dosis sesuai resep. Menyemprotkan obat ke bagian dalam pipi juga membuat anak Anda lebih sulit untuk mengeluarkannya kembali, Moms.
ADVERTISEMENT
Siapkan obat-obatan khusus untuk bayi di rumah Foto: Shutterstock
Jika memungkinkan, mintalah apoteker untuk menambahkan rasa khusus seperti bubble gum, stroberi, pisang, atau anggur ke dalam resep obat anak Anda. Atau jika Anda membeli obat tanpa resep dokter, carilah obat-obatan yang rasanya disukai si kecil, Moms. Menambahkan rasa bisa jadi cara yang efektif untuk meningkatkan kemauan anak Anda minum obat, terutama jika ia sudah bisa memilih rasa.
Anda juga bisa menyimpan obat anak Anda di dalam lemari es untuk membantu mengurangi rasa pahitnya. Tapi sebelum itu, pastikan dulu pada apoteker apakah obat tersebut bisa didinginkan atau tidak.
ASI perah berbeda dengan ASI yang disimpan pada payudara ibu yang tak akan basi. Foto: Shutterstock
Jika anak Anda masih bayi, Anda bisa mencampurkan obat dengan satu sendok teh ASI atau susu formula. Setelah itu, perlahan-lahan semprotkanlah campuran tersebut menggunakan spuit ke dalam mulut si kecil.
ADVERTISEMENT
Hindari mencampur obat bayi dengan ASI atau susu formula dengan jumlah besar, karena jika si kecil tidak menghabiskannya, maka ia tidak mendapatkan dosis obat sesuai aturan. Sebelum menggunakan cara ini, sekali lagi, pastikan terlebih dahulu pada apoteker apakah obat tersebut boleh dicampur cairan atau tidak.
Ilustrasi obat-obatan untuk anak dan bayi Foto: Shutterstock
Terkadang, mengubah penampilan obat bisa memudahkan Anda saat memberikan obat pada anak, Moms. Misalnya, beberapa obat dapat dihancurkan atau kapsul dapat dibuka dan dicampur pada makanan seperti saus apel, puding, atau yoghurt. Tapi, tanyakan dulu pada apoteker sebelum mengubah bentuk obatnya untuk memastikan obat itu tetap efektif.
Anak minum obat. Foto: Shutterstock
Beberapa obat tidak boleh dicampur langsung dengan cairan. Dalam kasus ini, Anda bisa memberikan jus favorit anak segera setelah menerima obat, Moms. Sekali lagi, pastikan untuk bertanya kepada apoteker sebelum melakukan cara ini.
ADVERTISEMENT
Nah Moms, saran-saran di atas adalah cara yang bisa Anda coba untuk membuat anak Anda mau minum obat. Tetapi jika opsi ini tidak berhasil, pastikan untuk memberi tahu dokter atau apoteker Anda jika si kecil menolak obat yang diberikan.