Cara Hadapi Anak yang Suka Melawan Orang Tua

12 Februari 2019 12:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Ilustrasi Anak Melawan Foto: Thinkstock
Saat sedang menegur anak kemudian anak malah melawan atau menunjukkan perilaku yang tidak sopan, tentu akan membuat orang tua merasa jengkel, kesal, atau bisa jadi marah. Hati-hati Moms, jangan sampai respons Anda yang berlebihan bisa merusak hubungan Anda dengan anak. Alhasil, si kecil pun bisa terus-terusan melawan saat Anda menegurnya di kemudian hari.
ADVERTISEMENT
Perasaan penuh emosi sudah dirasakan anak rasakan saat ia mulai melawan kata-kata Anda. Bila Anda memarahinya, hal itu justru akan membuat anak semakin ‘meledak’ tidak terkendali. Perlu diketahui, bisa saja anak Anda melawan orang tua karena ia sedang merasa jengkel dan perasaannya tersebut bukan disebabkan oleh Anda sendiri. Mungkin saja, asal masalah anak ada di tempat lain, di sekolah misalnya.
Penting untuk terlebih dahulu mencari tahu alasan mengapa anak tiba-tiba melawan. Tetap tenang dan tanyakan, apakah anak Anda sedang mengalami sesuatu yang membuatnya merasa stres dan jengkel? Atau mungkin anak melawan karena ia sedang butuh waktu sendirian?
Ilustrasi ketegangan hubungan antara anak dan orang tua Foto: Shutterstock
Mengutip laman Parents, bila Anda mendengar anak melawan ataupun menunjukkan gestur tidak sopan pada saat Anda berbicara dengannya, tahanlah emosi Anda sendiri. Bila terasa sulit, jangan katakan apapun, tarik napas panjang, hitung sampai 10. Tanyakan pada diri Anda, apakah respons Anda terhadap perilakunya tersebut akan membuatnya semakin marah atau tidak.
ADVERTISEMENT
Bila Anda dan anak sudah tenang, bawalah anak ke tempat lain dan ajak dia berbicara. Jangan sampai, karena Anda berdua terlalu emosi, akhirnya malah menyebabkan terjadinya kegaduhan, apalagi bila terjadi di ruang publik.
Anak tidak menyadari perilaku kasarnya
Berbicara dengan anak. Foto: Thinkstock
Hannah Chow-Johnson, M.D, asisten dosen pediatrik di Loyola University Chicago Stritch School of Medicine mengatakan, bisa jadi anak sebenarnya tidak tahun kalau kata-kata atau perilaku kasar yang ditunjukkan anak saat melawan sebenarnya adalah perilaku yang salah. Bisa jadi ia hanya mencontoh temannya.
Bila benar anak tidak menyadari kalau yang dilakukannya itu salah, ajaklah ia berbicara saat sudah tenang dan sampaikan kalau yang ia lakukan itu tidak baik. Katakan juga bila ia mengulangi perilaku tersebut, maka ia akan mendapat hukuman seperti tidak boleh main gadget atau harus mengerjakan pekerjaan rumah.
ADVERTISEMENT
Yang paling penting, jangan lupa untuk memberikan contoh baik pada anak. Jangan sampai anak malah mencontoh perilaku kasar tersebut karena ia melihat orang tuanya sendiri melakukan hal yang sama.