Cara Hindarkan Anak dari Bahaya Bahan Kimia di Rumah

29 Januari 2018 12:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mencuci baju anak  (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Mencuci baju anak (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Bahan kimia dalam kehidupan sehari-hari seolah tak bisa dihindarkan. Bahkan, di lingkungan rumah yang dekat dengan keseharian anak.
ADVERTISEMENT
Misalnya residu cairan pembersih pada lantai tempat anak bermain, pengharum ruangan yang anak hirup, sabun dan sampo yang digunakan anak ketika mandi, hingga kosmetik milik Anda yang dimainkan oleh anak.
Ilustrasi kosmetik. (Foto: freestocks-photos via Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kosmetik. (Foto: freestocks-photos via Pixabay)
Difrani Adisastra dari Meloveoils yang hadir pada acara "Creating Natural Remedies at Home" di kantor kumparan (kumparan.com) pada Sabtu (27/1), mengatakan bahan kimia berdampak negatif karena menganggu bakteri baik di dalam tubuh.
"Tubuh jadi tidak seimbang dan mudah sakit, bahan kimia yang diserap tubuh dalam jangka panjang juga menimbulkan bioakumulasi atau penumpukan bahan kimia," ungkapnya.
Ia mencontohkan beberapa bahan kimia yang biasanya ditemui dalam produk-produk rumah tangga dan kosmetik, di antaranya: BHA dan BHT pada makanan, coal tar dyes, DEA, Dibutyl Phthalate, Formaldehyde, Parabens, PEG compounds, Petrolatum, Siloxanes, sodium, dan Triclosan. Bahan-bahan tersebut berbahaya, karena bersifat karsinogen yang dapat menyebabkan alergi hingga kanker.
com-Ilustrasi Anak Sakit (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
com-Ilustrasi Anak Sakit (Foto: Thinkstock)
Tidak ingin kan Moms, anak-anak kita 'menabung' penyakit di kemudian hari karena kebiasaan terpapar bahan-bahan kimia sedari kecil?
ADVERTISEMENT
Lalu apa yang dapat Anda lakukan?
Berikut kumparanMom (kumparan.com) merangkum beberapa cara yang bisa ibu lakukan untuk setidaknya mengurangi dampak negatif penggunaan bahan kimia di dalam rumah.
Buat Sendiri Produk Alami
Sabun (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Sabun (Foto: Pixabay)
Misalnya saja, meracik sendiri berbagai produk keperluan sehari-hari seperti sabun mandi dan cuci, sampo, pengharum ruangan, dan sebagainya.
Anda bisa mempelajarinya dengan mengikuti berbagai kelas pembuatan produk alami yang kini mulai sering diadakan oleh komunitas-komunitas pendukung gaya hidup organik di beberapa kota.
Bahan Khusus Anak
Jika tidak bisa mengganti semua produk keperluan rumah dengan yang alami, Anda bisa memulai langkah sederhana untuk mengganti setidaknya produk untuk anak dengan yang lebih minim dosis kimianya.
Teliti, Teliti, Teliti!
ADVERTISEMENT
Ketelitian bisa menjadi benteng terakhir saat Anda tidak bisa melepaskan diri dari bahan kimia. Periksa kembali bahan-bahan yang terkandung di kemasan produk rumah tangga yang Anda beli.
Pastikan Anda juga senantiasa memastikan anak tidak menggunakan produk berlebihan atau sembarangan.
Anda punya tips dan trik lainnya untuk menghindarkan anak dari bahan kimia berbahaya di rumah? Atau punya pengalaman tentang itu? Sampaikan pada kolom komentar di bawah ini.