news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Cara Mengetahui Anak Berbohong

13 Februari 2018 10:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi anak berbohong  (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak berbohong (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Anak-anak mungkin berbohong karena berbagai alasan, tergantung usianya. Bila mendapati atau mencurigainya, tahan dulu emosi Anda ya, Moms.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Livestrong.com, anak kecil berbohong karena belum bisa membedakan mana yang kenyataan mana yang khayalan. Sedangkan, anak yang lebih besar berbohong karena ingin menutupi, menghindari atau bahkan menginginkan sesuatu.
Sebelum menjadi berlarut-larut, pastikan dulu apakah yang dikatakan anak merupakah hal yang sebenarnya atau tidak. Anda bisa menggunakan empat tips dari kumparanMoms (kumparan.com) berikut ini:
Lihat Ekspresi Wajah Anak
Anak yang jujur memiliki ekspresi wajah yang santai dan menunjukkan emosi yang sesuai dengan apa yang dia katakan. Namun, jika anak berbohong, wajahnya akan menunjukkan kecemasan.
Wajahnya akan terlihat gelisah karena dia sendiri tahu bahwa dirinya sedang berbohong.
Dengarkan dengan Cermat Apa yang Anak Katakan
Dengarkan terlebih dahulu apa yang ingin anak katakan. Dengarkan juga ceritanya dengan cermat. Jika anak berbohong, ceritanya akan terdengar aneh dan tidak masuk akal. Walaupun mungkin sebagian cerita bisa dipercaya.
ADVERTISEMENT
Jika Anda curiga anak berbohong, mintalah dia untuk kembali mengulangi apa yang baru dia katakan. Bila memang benar, saat diminta kembali untuk mengulang apa yang dia katakan, anak akan menceritaan hal yang sama. Namun bila berbohong, anak akan terlihat kebingungan saat Anda meminta mengulang ceritanya.
Perhatikan Cara Menyampaikannya
Anda harus bisa menentukan apakah cerita yang diberikan si anak terdengar seperti dihapal atau memang spontan. Anak yang jujur, akan bercerita apa adanya. Dia akan menyampaikan cerita yang sesuai dengan apa yang dia lihat dan apa yang dia dengar.
Namun, jika cerita itu bohong, anak akan mengulangi kalimat yang sama saat dia bercerita. Sebab dia akan mencoba mengingat apa yang dia hapal atau dilatih sebelumnya.
Ilustrasi berbohong (Foto: Dok. Shuterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi berbohong (Foto: Dok. Shuterstock)
Perhatikan Bahasa Tubuh Anak
ADVERTISEMENT
Perhatikan bahasa tubuh anak Anda. Anak yang sedang berbohong sering kali tampak gugup, defensif, atau malah merasa takut. Tubuhnya juga akan terlihat kaku, berulang kali menyentuh hidung atau mulut, dan menghindari kontak mata dengan orangtua.
Beberapa anak memang memiliki sifat pemalu, sehingga terlihat gelisah saat berbicara dengan orang dewasa. Namun, bila Anda memiliki seorang anak yang biasanya merasa nyaman bicara dengan orang dewasa, kemudian dia tiba-tiba menjadi gugup. Mungkin dia sedang berbohong.
Bila sudah yakin anak berbohong, tak perlu langsung memarahi atau menelanjangi kebohongannya. Para ahli pengasuhan berpesan, mengajar anak bicara jujur memang butuh banyak waktu dan kesabaran. Jelaskan saja bahwa Anda ingin dia bercerita yang sesungguhnya dan beri anak pengertian kenapa bohong itu tidak baik bahkan bisa merugikannya juga.
ADVERTISEMENT