Cara Menjelaskan Paskah pada Anak

31 Maret 2018 8:01 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi telur dan kelinci Paskah. (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi telur dan kelinci Paskah. (Foto: Pixabay)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Berbagai rangkaian kegiatan sejak minggu lalu, hiasan-hiasan yang berbeda di gereja, rumah hingga pertokoan, hingga misa yang diikuti seluruh keluarga. Si kecil tentu merasa kalau beberapa hari ini adalah hari yang tidak biasa.
ADVERTISEMENT
Tapi bila ia lantas bertanya, siapkah Anda dengan jawabannya? Agar tidak salah dan mudah dipahami oleh anak, kumparanMOM (kumparan.com) merangkum tanya jawab yang kira-kira dapat ditanyakan si kecil pada guru mata pelajaran agama Katolik, Lukas, sj, M. Pd, di Sekolah Santo Markus, Jakarta Timur.
“Apa itu Paskah?”
Kematian dan kebangkitan dalam telur Paskah. (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Kematian dan kebangkitan dalam telur Paskah. (Foto: Pixabay)
Paskah adalah salah satu hari besar bagi umat Kristiani. Bahkan, meskipun dekorasi atau perayaannya tidak semeriah Natal, namun Paskah justru merupakan hari raya terbesar bagi umat Kristiani yang justru harus dirayakan paling meriah.
Alasannya, bagi umat Kristiani, Paskah merupakan perayaan penyelamatan umat manusia dari dosa, lewat serangkaian peristiwa yang dimulai sengsara, wafat dan kebangkitan Yesus Kristus.
Tak perlu sampai mendetil atau sampai membuat anak merasa takut atau tertekan ya, Moms. Anda bisa menjelaskan rangkaian peristiwa Paskah dengan kata-kata sederhana sehingga mudah diterima oleh anak.
ADVERTISEMENT
Misalnya dengan menyampaikan, bagaimana Yesus Kristus sangat mencintai manusia karena itu rela mengorbankan semua yang dimiliki demi menyelamatkan manusia. Seperti halnya orang tua yang begitu mencintai anak-anaknya sehingga rela mengorbankan segala yang dimiliki: waktu, uang, tenaga, bahkan bila perlu nyawanya sendiri demi anak-anak yang dikasihinya.
Seperti itulah gambaran pengorbanan Yesus sebagai ungkapan cintaNya yang selalu dikenang dan dirayakan dalam perayaan Paskah oleh umat Kristiani.
“Acara Paskahnya kok macam-macam dan lama banget? Aku bingung!”
Salib di dahi dari abu daun palma. (Foto: Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Salib di dahi dari abu daun palma. (Foto: Wikimedia Commons)
Bila anak bertanya seperti ini, segera manfaatkan untuk memancing daya kritis anak dengan memberikan informasi yang lebih lengkap.
Jelaskan bahwa sebelum Paskah dirayakan, umat Kristiani mempersiapkan diri dulu. Masa khusus untuk menyiapkan diri ini disebut dengan masa Prapaskah yang berlangsung selama 40 hari.
ADVERTISEMENT
Masa Prapaskah diawali dengan Rabu Abu. Rabu Abu merupakan momen pertobatan di mana diberikan tanda salib di dahi, menggunakan abu yang berasal dari daun palma atau palem. Tujuannya untuk mengingatkan bahwa manusia berasal dari debu, dan akan kembali menjadi debu.
Selain itu, juga ada kegiatan berpuasa dan berpantang, seperti yang telah dilakukan Yesus sebelum melaksanakan tugasnya untuk menyelamatkan manusia.
Saat berpuasa dan berpantang kita tidak boleh makan apa-apa yang kita suka. Tanyakan pada anak, "Coba ingat-ingat, apa ya makanan yang paling kamu sukai? Untuk orang yang sangat kamu sayangi, mau kan kamu menahan diri sehari saja tidak memakannya?"
Sampaikan pada si kecil bahwa puasa dan pantang juga mengajarkan kepada kita untuk mampu merasakan kesulitan-kesulitan orang lain yang tidak seberuntung kita dapat makan apa-apa saja yang kita suka setiap hari.
ADVERTISEMENT
"Teman sekolahku yang beragama Islam saat Ramadhan dan yang beragama Hindu saat Nyepi juga berpuasa. Sama, ya?"
Ilustrasi Daging dan Pisau (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Daging dan Pisau (Foto: Thinkstock)
Bila anak menanyakan hal ini, beri pujian, Moms. Berarti si kecil peka dan sudah mampu memahami berbagai perbedaan juga persamaan di sekelilingnya.
Setelah itu Anda dapat menjelaskan bahwa saat berpuasa dan berpantang menjelang Paskah, bukan berarti ia tidak bisa makan sama sekali.
Sampaikan bahwa bagi umat Kristiani yang usianya sudah lebih dari 18 tahun, dianjurkan puasa pada waktu Rabu Abu dan Jumat Agung. Dan berpantang selama Rabu Abu, Jumat Agung, dan tiap hari Jumat selama masa Prapaskah. Kalau pantang, dianjurkan untuk mereka yang berusia mulai dari 14 tahun ke atas.
Berpuasa dalam Katolik artinya hanya boleh makan sekali kenyang, misal saat siang hari. Waktu makan diserahkan kepada pribadi masing-masing mau mengambil waktu makan jam berapa, dipilih secara bebas.
ADVERTISEMENT
Sedangkan berpantang, artinya menghindari mengonsumsi daging yang selain ikan, ditambah menghindari diri dari segala hal yang paling disenangi. Misalnya, menonton film dan makan es krim. Tujuannya untuk menahan godaan dan agar lebih dekat lagi dengan Tuhan dan sesama.
Bila anak sudah paham, Anda bisa mendorong anak untuk bertanya dan mencari tahu pada temannya seperti apa pelaksanaan puasa menurut agama mereka. Ini akan mendorong anak menumbuhkan rasa empati dan toleransi.
"Kenapa ada daun palma saat menjelang Paskah?"
Daun palma simbol kemenangan. (Foto: Flickr)
zoom-in-whitePerbesar
Daun palma simbol kemenangan. (Foto: Flickr)
Satu minggu sebelum Paskah, ada yang disebut dengan pekan suci yang diawali dengan Minggu Palma. Simbol palma menandakan kemenangan. Umat Katolik akan membawa daun palma saat hari itu, untuk kemudian diberkati dan bisa diletakan di sudut-sudut rumah.
ADVERTISEMENT
Hal ini untuk mengenang dan merayakan peristiwa Yesus memasuki kota Yerusalem sebagai Raja yang pada waktu itu disambut umat dengan sukacita, dengan melambai-lambaikan dedaunan.
Kemudian pada hari Kamis, dikenal dengan Kamis Putih, untuk mengenang perjamuan cinta kasih Yesus dengan murid-muridNya. Pada hari raya Kamis Putih ini, selain mengenang perjamuan kudus yang dilakukan Yesus sebagai tanda pengorbanan dirinya bagi para murid, juga menunjukkan kasih yang melayani. Hal ini terungkap dalam peristiwa Yesus membasuh kaki para muridNya.
Selanjutnya pada hari Jumat Agung, diperingati sebagai hari paling muram. Alasannya untuk memperingati wafatnya Yesus di salib. Wafat Yesus ini sebagai ungkapan cinta yang sehabis-habisnya, kepada umat manusia yang dibuktikan dengan menyerahkan nyawa-Nya.
ADVERTISEMENT
Dan seluruh peristiwa ini berpuncak pada Hari Paskah yang selalu jatuh pada hari minggu. Paskah merupakan peristiwa kebangkitan Yesus. Sebuah peristiwa yang mengungkapkan bahwa Yesus telah mengalahkan kematian.
Yesus telah mencapai kemenangan dengan kebangkitanNya tersebut. Hal inilah yang menjadi alasan hari paskah merupakan hari terbesar bagi umat Kristiani.
“Kenapa sih, ada telur dan kelinci Paskah?”
Telur paskah. (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Telur paskah. (Foto: Pixabay)
Sejumlah kaum pada abad 19 percaya bahwa kelinci yang berkembang biak dan filosofi telur melambangkan kehidupan baru. Ini senada dengan Paskah yang artinya manusia yang dilahirkan kembali menjadi manusia baru, karena telah diangkat dan dibebaskan dari belenggu dosa melalui peristiwa sengsara, wafat dan kebangkitan Yesus.
Ilustrasi Salib memperingati Paskah. (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Salib memperingati Paskah. (Foto: Pixabay)
Lewat penjelasan ini, semoga membuat Anda lebih mudah mengajak anak-anak untuk menemukan makna Paskah, sehingga mereka bisa bertindak dan berucap sebagai manusia baru yang senantiasa peduli dan mencintai sesamanya bagi yang merayakan Paskah.
ADVERTISEMENT
Selamat merayakan Paskah, Moms!