Cek 5 Fakta Ini Sebelum Ajak Anak Nonton Film Bumblebee

28 Desember 2018 19:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Film aksi fiksi ilmiah Bumblebee  (Foto: Dok: Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Film aksi fiksi ilmiah Bumblebee (Foto: Dok: Istimewa)
ADVERTISEMENT
'Bumblebee', prekuel film 'Transformers' dari Paramount Pictures sudah seminggu ini tayang di bioskop. Apakah anak Anda sudah menontonnya, Moms? Atau justru tengah berencana untuk nonton sama-sama si kecil akhir pekan ini?
ADVERTISEMENT
Untuk Anda yang belum nonton, cek dulu deh beberapa fakta di bawah ini. Pasalnya, film yang diperankan Hailee Steinfeld, Martin Short, dan Pamela Adlon ini ternyata punya beberapa 'kejutan' untuk orang tua.
Apa saja misalnya?
Bumblebee yang berubah di garasi rumah Charlie (Foto: Paramount Pictures)
zoom-in-whitePerbesar
Bumblebee yang berubah di garasi rumah Charlie (Foto: Paramount Pictures)
1. Disukai anak meski dilabel remaja
Di Indonesia, film 'Bumblebee' mendapat label R alias diperuntukkan bagi remaja atau mereka yang sudah berusia 13 tahun ke atas. Meski begitu, tidak sedikit orang tua yang merasa film dengan durasi 113 menit ini cocok ditonton oleh anak yang usianya lebih muda.
Santi, seorang Ibu dua anak yang ditemui kumparanMOM di bioskop saat menonton 'Bumblebee' misalnya. Setelah mengajak anaknya yang berusia 6 dan 11 tahun nonton, ia merasa filmnya 'baik-baik saja'. "Anak-anak saya memang suka banget sama Transformers, dan ini kayaknya malah film Transformers yang paling ringan, deh," ujarnya puas.
Bumblebee dan Charlie (Foto: Paramount Pictures)
zoom-in-whitePerbesar
Bumblebee dan Charlie (Foto: Paramount Pictures)
Tapi memang, Bumblebee dimiliki oleh seorang remaja perempuan yang kesepian dan tengah berduka setelah ayahnya meninggal. Remaja ini bernama Charlie. Tentu saja, saat pertama kali mendapatkan mobil VW berwarna kuning cerah di tempat mobil rongsokan, ia tidak tahu mobilnya sebenarnya adalah titrasi Autobot.
ADVERTISEMENT
Charlie pun bersahabat dengan Bumblebee dan juga memperkenalkannya kepada tetangganya, Memo. Akhirnya tumbuh romansa di antara Charlie dan Memo. Tapi tak perlu khawatir, Moms, bukan kisah romansa mereka yang jadi fokus ceritanya.
Bumblebee (Foto: Paramount Pictures)
zoom-in-whitePerbesar
Bumblebee (Foto: Paramount Pictures)
2. Bukan kekerasan yang jadi suguhan
Sepanjang film, adegan perkelahian ada di mana-mana. Selain itu banyak suara tempakan, hantaman pedang, dan ledakan. Bahkan bisa saja ada beberapa adegan perkelahian yang cukup intens untuk sebagian anak seperti perkelahian antar robot juga tentara.
Meski begitu, bisa dikatakan kekerasan jelas tidak jadi suguhan utama di film yang disutradarai oleh Travis Knight dengan sebuah skenario oleh Christina Hodson ini. Fokus cerita lebih pada karakter dan hubungan para tokoh di dalamnya.
ADVERTISEMENT
Hal ini cukup mengejutkan karena berbeda dengan film-film Transformers sebelumnya, Moms. Apalagi pada film-film Transfomers sebelumnya yang ada di bawah arahan sutradara Michal Bay juga selalu terselip adegan seks yang tak pantas disaksikan anak.
Bumblebee (Foto: YouTube/Paramount Pictures)
zoom-in-whitePerbesar
Bumblebee (Foto: YouTube/Paramount Pictures)
Heri, pria asal BSD yang nonton bersama anak laki-lakinya yang berumur 7 tahun setuju dengan penilaian ini.
"Ada adegan kekerasan, tapi sedikit lah, Mbak! Robot-nya fight, terus meledak-meledak gitu. Bumblebee-nya disiksa ya, ada, tapi enggak ada darah-darah atau yang seram-seram gimana. Enggak takut dia (anaknya). Adegan seks atau yang macam-macam, juga nggak ada. Cuma pegangan tangan seinget saya," tukas Heri.
Bumblebee yang baik hati (Foto: Paramount Pictures)
zoom-in-whitePerbesar
Bumblebee yang baik hati (Foto: Paramount Pictures)
3. Bisa bikin nostalgia dan menyentuh juga.
'Bumblebee' bisa membawa Anda (atau suami) yang besar di era 80-an betnostalgia. Pasalnya, film ini berlatar tahun 1987 yang cukup berhasil menampilkan suasana era di masa itu.
ADVERTISEMENT
Tapi mungkin Anda harus sabar menjelaskan sedikit mengenai era ini pada anak, Moms. Seorang anak yang duduk di dekat kumparanMOM misalnya, terdengar berkomentar, "Memangnya Charlie enggak punya hp, ya?" Hahaha...
Di sisi lain, tidak hanya soal pamer aksi kekerasan yang diubah Travis Knight di film 'Bumblebee', tapi juga soal perasaan. Secara mengejutkan, ia berhasil meramu dengan pas aksi robot-robot ini dengan humor maupun momen emosional yang luar biasa. Beberapa adegan bahkan mampu menyentuh dan memberi penonton rasa hangat di hati.
Bumblebee (Foto: Paramount Pictures)
zoom-in-whitePerbesar
Bumblebee (Foto: Paramount Pictures)
"Saya sih, enggak suka Trasnformers. Biasa saja, suami sama anak yang suka banget. Tadi saya sempet terharu nontonya. Jadi puas, bagus, iya puas ya, sama yang ini," kata Lusia, seorang ibu lain yang kumparanMOM temui usai menonton 'Bumblebee'.
ADVERTISEMENT
Menurut wanita yang tinggal di area Joglo, Jakarta Barat, ini, ia juga tidak menangkap ada lelucon kasar atau seksis sepanjang film. "Charlienya berani, terus ya terharu, karena gimana dia bersahabat sama Bumblebee itu," tutupnya.
4. Bisa dinikmati mereka yang bukan fans Transformers
Kental dengan kisah persahabatan juga membuat film ini terasa seperti film keluarga yang bisa dinikmati siapa saja. Termasuk oleh mereka yang bukan merupakan fans Transformers.
Anda atau si kecil yang belum pernah nonton film-film Transformers sebelumnya, tidak perlu khawatir kesulitan atau tidak bisa menikmati film ini.
Persahabatan antara Charlie dan Bumblebee (Foto: Paramount Pictures)
zoom-in-whitePerbesar
Persahabatan antara Charlie dan Bumblebee (Foto: Paramount Pictures)
5. Banyak karakter positif untuk teladan anak
Charlie yang giat, cerdas, dan banyak akal mengembangkan persahabatan Bumblebee. Usahanya untuk menyembunyikan, mengenal dan membantu Bumblebee membuat hubungan keduanya semakin kuat.
ADVERTISEMENT
Selain persahabatan, nilai-nilai keberanian, pentingnya saling membantu dan kerja tim juga terasa kuat di film ini. Charlie dan Memo misanya, selalu bersikap berani dan tidak mementingkan diri sendiri. Mereka mempertaruhkan keselamatan mereka untuk menyelamatkan dan mendukung Bumblebee.
Begitu juga dengan Ibu, ayah tiri, dan adik laki-laki Charlie yang menunjukkan kebesaran hati. Ketika keadaan menjadi berbahaya, mereka tidak segan membantunya. Tentu saja, ini dapat memberi pesan pada anak betapa berharganya ikatan dan dukungan keluarga.
Sementara para penjahat di film ini jelas digambarkan sebagai orang jahat. Sehingga Anda tidak perlu takut anak jadi bingung, Moms.
Namun tentu saja, semua kembali pada penilaian Anda sendiri, Moms. Ssebagai orang tua adalah badan sensor terbaik untuk anak karena Anda lah yang paling mengerti sejauh mana kesiapan anak yang tentunya berbeda-beda. Bila Anda merasa si kecil akan takut, bingung atau belum siap menyaksikan film ini, jangan dipaksa ya. Pilihkan film yang lebih tepat dan sesuai untuknya.
ADVERTISEMENT
Untuk memastikannya, Anda bisa lebih dulu menontonnya untuk membuat penilaian sebelum mengajak si kecil. Atau, coba saksikan cuplikan film yang kami sertakan pada artikel ini. Nah Moms, selamat menentukan!