news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Cemas pada Anak: Penyebab dan Cara Mengatasinya

16 Februari 2018 16:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi anak cemas. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak cemas. (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Dilanda kecemasan tidak hanya dialami orang dewasa saja, si kecil juga bisa mengalaminya lho, Moms.
ADVERTISEMENT
Bila tidak segera diatasi, dampaknya dapat mengganggu aktivitas harian anak di rumah, di sekolah, maupun di lingkungan sekitar.
Salah satu penyebab anak merasa cemas, yakni akibat belum bisa beradaptasi dengan lingkungan baru. Misalnya, ketika anak terpaksa harus berpindah sekolah akibat mengikuti orang tua yang mesti dinas di luar kota.
Anak akan merasa bahagia dan aman bila dihadapkan dengan rutinitas serta orang-orang yang sudah dikenalinya. Oleh sebab itu, dukungan serta pendampingan orang tua sangat diperlukan.
Misalnya, mulailah memancing anak untuk bercerita tentang pengalaman menyenangkan di sekolah. Hindari membahas hal negatif, seperti betapa buruknya fasilitas di sekolah baru dibandingkan sekolah lama anak.
Sikap overprotective orang tua juga bisa membuat anak mudah cemas. Sikap melindungi serta menghujani perhatian secara berlebihan justru membuat anak jadi merasa tertekan, Moms.
ADVERTISEMENT
Selain itu, dampak panjang anak dengan pola asuh overprotective justru bisa menghambat tumbuh kembangnya. Misalnya, anak jadi takut untuk menyampaikan pendapatnya sebab akan selalu salah di mata orang tua, sulit mengambil keputusan, tidak mandiri, dan takut dalam melakukan sesuatu.
Selanjutnya, urusan si delapan tahun di sekolah juga bisa membuat anak mudah cemas. Antara lain tuntutan tugas sekolah yang terlalu banyak, hingga mengalami bully dari anak lain.
Kenalkan anak pada skala prioritas dalam mengerjakan tugas yang menumpuk. Tak ada salahnya bila Anda membantu anak membeli bahan-bahan prakarya di sekolah sepulang dari kantor.
Untuk kasus bullying, tentu Anda mesti membantu si kecil melewati hal ini. Bicarakan hal dengan guru di sekolah.
Meskipun tergolong wajar, Anda juga mesti memerhatikan perangai anak. Bila ia mengalami cemas secara berlarut-larut, ditandai dengan raut muka selalu murung, sulit tidur, hingga mengalami gangguan pencernaan, bisa jadi si kecil mengalami masalah kecemasan yang serius. Segera temui psikolog untuk penanganan lebih lanjut.
ADVERTISEMENT