Diet Setelah Melahirkan? Ketahui Dahulu Aturan Mainnya

18 Desember 2017 20:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi diet pasca kehamilan  (Foto: Unsplash)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi diet pasca kehamilan (Foto: Unsplash)
ADVERTISEMENT
Berat badan sering menjadi sumber kegelisahan para ibu yang baru saja melahirkan. Memiliki berat badan berlebih saat hamil merupakan satu hal yang pasti dialami oleh setiap perempuan. Dengan terburu-buru, banyak perempuan yang langsung memutuskan untuk diet.
ADVERTISEMENT
Tapi, diet usai kehamilan berbeda dengan diet biasa. Diet yang dijalani setelah kehamilan dapat memberi dampak bagi kesehatan ibu yang fisiknya lelah. Memulai diet terlalu cepat setelah melahirkan bisa menunda pemulihan. Selain itu, diet pasca kehamilan juga bisa mempengaruhi kualitas produksi ASI.
Dilansir Baby Center, Anda akan cenderung mengalami kesulitan untuk kembali ke berat badan sebelum hamil. Kebanyakan perempuan akan mendapatkan perubahan permanen pada tubuhnya seperti perut yang lebih bergelambir, pinggul yang melebar, dan lingkar pinggang yang lebih besar. Itu adalah sesuatu yang harus Anda pahami terlebih dahulu.
Meskipun setiap ibu baru sangat ingin terlihat seperti dirinya yang dulu lagi, salah satu hal terpenting yang perlu diingat adalah bersabar dengan diri sendiri. Melinda Johnson, MS, RD, selaku ahli diet dan juru bicara American Dietic Associaton (ADA) mengatakan bahwa para ibu harus melakukan pendekatan bertahap jika ingin menurunkam berat badan pasca kehamilan.
ADVERTISEMENT
Dilansir Mom Junction, ada beberapa makanan yang bisa membantu menurunkan berat badan Anda secara bertahap:
Nasi Merah
Khasiat nasi merah (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Khasiat nasi merah (Foto: Thinkstock)
Anda mungkin berpikir untuk mengurangi karbonhidrat untuk menurunkan berat badan. Tapi ingat, perubahan drastis pada berat badan justru bisa mempengaruhi produksi ASI dan energi yang Anda miliki.
Anda bisa mengganti konsumsi beras putih menjadi beras merah. Beras merah mengandung karbohidrat yang tinggi namun rendah lemak. Bahan baku ini bagus untuk meningkatkan energi dan produksi ASI pasca kehamilan.
Daging Tanpa Lemak
Ilustrasi daging (Foto: Unsplash)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi daging (Foto: Unsplash)
Sebagai ibu baru, Anda harus mengonsumsi makanan yang mengandung zat besi untuk meningkatkan energi. Daging adalah pilihan yang tepat untuk memenuhi kebutuhan zat besi. Selain mengandung zat besi yang tinggi, dagingjuga memiliki protein dan Vitamin B12 yang juga membantu meningkatkan energi dalam tubuh.
ADVERTISEMENT
Daging sering menjadi momok karena kandungan lemaknya. Setelah kehamilan, usahakan daging yang anda konsumsi memiliki kandungan lemak rendah.
Sayuran Hijau
Sayuran hijau. (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Sayuran hijau. (Foto: Pixabay)
Sayuran hijau adalah sumber vitamin A dan C yang sangat baik, zat besi, dan kalsium makanan. Sayuran hijau juga rendah kalori dan kaya akan antioksidan sehat, yang membantu menurunkan berat badan pasca kehamilan. Sayuran hijau seperti bayam, brokoli, dan chard Swiss mengandung banyak vitamin A yang bagus untuk Anda dan bayi Anda.
Tidak berhehnti sampai di situ, sayuran hijau juga diisi dengan antioksidan yang baik untuk kesehatan jantung.
Salmon
Salmon baik untuk jantung (Foto: Dok. Pexels)
zoom-in-whitePerbesar
Salmon baik untuk jantung (Foto: Dok. Pexels)
Salmon dinyatakan sebagai salah satu makanan yang paling sehat di dunia. Dikutip dari laman Webmd, tingkatan merkuri pada ikan salmon dianggap rendah sehingga aman untuk siapapun bahkan ibu hamil dan menyusui. Salmon sangat rendah lemak dan menjadikan makanan ini cocok masuk dalam daftar makanan diet Anda. Selain rendah lemak, salmon juga mengandung DHA yang penting untuk perkembangan sistem saraf bayi, dan baik untuk meningkatkan kualitas ASI.
ADVERTISEMENT