Fenomena Raynaud pada Ibu Menyusui dan Cara Mengatasinya

27 Juni 2019 8:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ibu menyusui Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
ibu menyusui Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Moms pernahkah Anda mendengar fenomena Raynaud, khususnya pada ibu menyusui? Mungkin masih terasa asing di telinga Anda, tapi bila memerhatikan gejala-gejalanya, boleh jadi Anda salah satu ibu yang mengalami.
ADVERTISEMENT
Mengutip laman Pump Station, fenomena Raynaud adalah kondisi yang disebabkan berkurangnya aliran darah ke bagian tubuh tertentu akibat penyempitan pembuluh arteri. Adapun bagian tubuh yang paling sering terkena masalah ini adalah jari dan kaki, tetapi juga dapat mempengaruhi puting payudara, khususnya bagi yang sedang menyusui.
Akibat penyempitan aliran darah itu, puting payudara ibu dapat berubah warna (bisa putih, biru, memerah), nyeri dan sensasi terbakar yang tak tertahankan pada puting. Rasa nyeri itu biasanya baru akan muncul setelah menyusui si kecil dan biasanya dapat berlangsung selama beberapa jam.
ilustrasi puting payudara Foto: Shutterstock
Di dalam laman tersebut itu juga menjelaskan, fenomena Raynaud sebenarnya bukan hanya disebabkan akibat kurangnya aliran darah ke puting payudara ibu. Tetapi suhu yang terlalu dingin dan posisi serta teknik menyusui yang salah juga bisa menjadi pemicunya.
ADVERTISEMENT
Tapi Anda tak perlu khawatir Moms. Masalah ini bisa diatasi dengan beberapa cara berikut:
- Hindari stres selama menyusui.
- Hindari kafein berlebih.
- Saat pompa ASI, sebaiknya gunakanlah pompa payudara yang memiliki kualitas getaran yang baik untuk menghindari getaran yang berlebih.
- Oleskan minyak zaitun hangat pada payudara lalu pijat lembut.
- Hindari merokok yang bisa memperparah fenomena Raynaud.
Selain cara-cara di atas, Anda juga bisa mengatasi fenomena ini dengan mengkonsumsi Vitamin B6 dan obat Nifedipine, Moms. Dikutip dari laman PUBMED, obat ini telah terbukti dapat mengobati fenomena Raynaud pada ibu menyusui dengan baik.
American Academy of Pediatrics juga telah menyatakan bahwa obat ini aman dikonsumsi oleh ibu menyusui. Namun bila masih ragu, Anda bisa berkonsultasi lagi ke dokter maupun konselor menyusui yang telah dipercaya.
ADVERTISEMENT