Garis Hitam di Perut Ibu Hamil, Bagaimana Cara Menghilangkannya?

31 Mei 2019 17:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Garis hitam vertikal di perut ibu hamil. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Garis hitam vertikal di perut ibu hamil. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Pada perut ibu hamil, terlihat garis cokelat kehitaman secara vertikal yang melalui pusar menuju area kemaluan. Garis ini disebut juga sebagai garis kehamilan atau linea nigra.
ADVERTISEMENT
Sebenarnya sebelum hamil, garis ini sudah ada. Hanya saja samar tidak terlihat. Linea nigra yang awalnya samar akan terlihat jelas saat usia kehamilan memasuki lima bulan atau bisa juga lebih awal.
Lebar garis cokelat kehitaman ini akan berbeda-beda pada setiap ibu, mulai dari 0,6 hingga 1,4 sentimeter. Tapi tak perlu khawatir, kemunculan garis kehamilan ini tidak membahayakan Anda atau si kecil, kok!
ibu hamil Foto: Shutterstock
Ini merupakan sesuatu yang alami dari kehamilan. Hanya saja kemunculan garis ini mungkin membuat Anda merasa terganggu, sehingga jadi tidak percaya diri dan ingin segera menghilangkannya. Lantas bisakah garis ini dihilangkan?
Sampai saat ini, belum ada penanganan khusus untuk menghilangkan linea nigra. Secara alami garis ini akan memudar atau menghilang dengan sendirinya dalam waktu 7-12 bulan setelah melahirkan. Meski begitu, tidak semua linea nigra bisa hilang dengan sendirinya. Bila Anda termasuk salah satunya, konsultasikan dengan dokter kulit.
ADVERTISEMENT
Untuk mempercepat hilangnya garis ini, Anda bisa membantunya dengan memerhatikan asupan makanan, terutama asupan kaya asam folat saat hamil. Pasalnya menurut ahli, terdapat korelasi antara linea nigra dengan kurangnya asam folat.
Bayam merupakan salah satu sayuran yang kaya asam folat. Foto: Pixabay
Linea nigra muncul karena perubahan hormon pada tubuh. Peningkatan hormon estrogen dan progesteron, juga merupakan faktor utama penyebab menjadi lebih tegasnya tampilan garis ini.
Hormon-hormon ini menstimulasi melanosit untuk memproduksi melanin, pigmen warna yang membuat kulit berwarna gelap. Hormon ini juga yang bertanggung jawab terhadap perubahan warna di sekitar puting atau areola yang menjadi lebih gelap.