Gejala dan Cara Atasi Kulit Anak yang Terbakar Sinar Matahari

31 Mei 2018 8:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anak bermain di pantai (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Anak bermain di pantai (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Kulit anak memang cenderung sensitif dan rentan iritasi maupun terbakar sinar matahari, jika berada di bawah terik matahari yang cukup lama. Ini tentu bukanlah hal yang baik untuk kesehatan kulitnya.
ADVERTISEMENT
Gejala kulit terbakar (sunburn) pada anak cukup mudah dilihat. Biasanya, kulitnya akan berubah menjadi kemerahan setelah dua sampai tiga jam berada di bawah sinar matahari.a
Muncul pula rasa sakit dan perih yang maka tak heran membuat si kecil terus menangis, apalagi ketika Anda menyentuh kulitnya. Dan yang terakhir, kulit anak bisa mengering, melepuh, dan terkelupas.
Meskipun begitu, bukan berarti Anda akan melarang si kecil bermain di luar, Moms! Bagaimanapun juga, biarkan anak mengeskplor, sebab itu baik buat tumbuh kembangnya. Untuk menghindari sunburn, Anda bisa mengoleskan sunscreen pada kulit anak serta jangan membiarkannya terpapar sinar matahari terlalu lama.
Anak bermain di pantai (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Anak bermain di pantai (Foto: Thinkstock)
Dikutip dari laman Mom Junction, berikut cara mengatasi kulit anak yang terbakar akibat sinar matahari.
ADVERTISEMENT
Pertama, Anda bisa membilas perlahan area yang terkena sunburn menggunakan air bersih yang dingin, selama 10 hingga 15 menit sekali, setiap hari. Jika si kecil juga mengalami demam, Anda juga bisa memandikannya dengan air yang sejuk, Moms.
Kedua, oleskan moisturizer dingin yang mengandung hypoallergenic, pilihlah yang berbahan dasaar lidah buaya. Gunanya untuk meredakan rasa panas dan nyeri.
Ketiga, berikan banyak minum air putih. Terlalu lama berada di bawah sinar matahari membuatnya rentan dehidrasi.
Keempat, hindari anak dari paparan sinar matahari sementara waktu, sampai kulitnya mereda.
Kapan anak perlu ke dokter?
Segera pergi ke dokter apabila kulit anak terus memerah dan menimbulkan luka lecet di tubuh, anak muntah dan pingsan, serta jika anak mengalami gejala dehidrasi.
ADVERTISEMENT