Hubungan Gangguan Penglihatan dengan Kemampuan Belajar Anak

1 Desember 2018 16:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi anak dengan gangguan penglihatan sedang belajar (Foto: Pexels)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak dengan gangguan penglihatan sedang belajar (Foto: Pexels)
ADVERTISEMENT
Tak sedikit anak yang memerlukan kacamata pada usia dini. Gangguan penglihatan yang dialami bisa bermacam-macam, mulai dari rabun jauh atau mata minus, astigmatisma atau silinder, strabismus atau mata juling, hingga amblyopia atau mata malas.
ADVERTISEMENT
Belajar dengan gangguan penglihatan tentu jadi tak maksimal. Namun sejauh apa penglihatan mata bisa mempengaruhi kemampuan belajar anak?
Jawabannya, sangat berpengaruh. Fungsi mata dan otak sangat berkaitan dalam memproses informasi visual. Sedangkan di sekolah, lebih dari 80 persen yang anak pelajari disajikan secara visual.
Menurut ahli optometri, Titus Wu, seperti dikutip Young Parents, sekitar satu dari empat anak memiliki kesulitan belajar yang terkait dengan gangguan penglihatan. Kebanyakan kasusnya adalah rabun jauh yang terlambat dideteksi atau masalah penglihatan binokular.
Ilustrasi anak memakai kacamata (Foto: Pexels)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak memakai kacamata (Foto: Pexels)
Jika mata anak mengalami rabun jauh, ia akan kesulitan untuk melihat apa yang ditulis gurunya di papan atau membaca slide presentasi. Sedangkan anak yang memiliki masalah penglihatan binokular akan kesulitan membaca karena kedua matanya susah mempertahankan fokus.
ADVERTISEMENT
Masalah penglihatan memang sebaiknya tidak disepelekan. Sebab jika dibiarkan anak akan merasa cepat lelah bahkan pusing saat berusaha membaca dan belajar.
Karena kesulitan, anak jadi kehilangan motivasi dan tampak ogah-ogahan di kelas. Ia juga kerap membuat kesalahan saat membaca dan sering tidak menyelesaikan tugasnya. Beruntung jika masalah penglihatan tersebut segera diketahui oleh orang tua maupun guru di kelas.
Ilustrasi anak mengulangi pelajarannya di rumah (Foto: Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak mengulangi pelajarannya di rumah (Foto: Shutterstock)
Orang tua sebaiknya peka terhadap gejala gangguan penglihatan yang terkait dengan kemampuan belajar anak.
Dilansir All About Vision, selain penglihatannya yang mulai kabur, anak dengan masalah ini biasanya sering pusing, menolak saat disuruh membaca, membaca sangat dekat dengan buku, cepat lupa apa yang ia baca, atau sering menggosok mata. Jika menemukan gejala ini pada anak, segera bawa si kecil ke dokter mata terdekat.
ADVERTISEMENT