Hubungan Menyusui dengan Penyakit Alzheimer

Ibu menyusui (Foto: Thinkstock)

Air Susu Ibu (ASI) adalah makanan dengan nutrisi terbaik yang dapat memenuhi kebutuhan seorang anak demi tumbuh kembang yang optimal. Itu sebabnya WHO merekomendasikan ibu untuk menyusui bayinya. Tidak hanya untuk anak, menyusui juga memberi banyak manfaat untuk ibu.

Dilansir The Health Site, sebuah penelitian di Inggris telah membuktikan bahwa ibu menyusui akan lebih rendah terkena risiko alzheimer di masa mendatang. Penelitian yang diterbitkan di dalam Journal of Alzheimer’s Disease ini menjelaskan hal ini terjadi karena efek biologis tertentu dari menyusui.

Misalnya, menyusui memulihkan insulin yang berkurang secara signifikan selama kehamilan, dan alzheimer disebabkan oleh berkurangnya insulin di dalam otak.

Alzheimer (Foto: Thinkstock)

"Alzheimer adalah gangguan kognitif paling umum di dunia dan mempengaruhi 35,6 juta orang," kata penulis utama studi itu, Molly Fox dari University of Cambridge.

Berdasarkan data yang dikumpulkan dari sekelompok 81 wanita Inggris, para peneliti mengamati korelasi yang sangat signifikan dan konsisten antara menyusui dan risiko Alzheimer.Sebagian dari 81 wanita menderita Alzheimer. Peneliti mengumpulkan informasi tentang sejarah reproduksi perempuan, sejarah menyusui, dan kondisi demensia mereka.

Alzheimer (Foto: Thinkstock)

Semua informasi ini kemudian dibandingkan dengan sejarah menyusui masing-masing wanita tersebut. Meskipun hasilnya hanya terlihat dari sebagian kecil peserta, tapi penelitian tetap menunjukkan adanya hubungan yang jelas antara menyusui dan Alzheimer.

Para peneliti menemukan wanita yang menyusui dapat mengurangi risiko Alzheimer hingga 64 persen dibandingkan dengan wanita yang tidak menyusui. Lalu, studi ini juga menemukan, wanita yang menyusui selama satu tahun lebih mampu mengurangi risiko Alzheimer dibandingkan dengan wanita yang hanya menyusui selama 4 bulan.