Jenis Kanker yang Paling Sering Diderita Anak

4 Februari 2018 19:51 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Anak dengan Kanker (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Anak dengan Kanker (Foto: Pixabay)
ADVERTISEMENT
Kanker pada anak? Double scary! Pertama, kankernya itu sendiri yang sering dikait-kaitkan dengan kesakitan dan kematian. Kedua, dan mesti terjadi pada anak. Sungguh tidak tega rasanya.
ADVERTISEMENT
Faktanya, kanker tidak hanya mengintai orang dewasa, tapi juga anak-anak. Data Riskesdas (Riset Kesehata Dasar) 2013 menyebutkan, terdapat 16.291 kasus kanker menjangkit anak-anak berusia 0 – 14 tahun.
Bedanya kanker pada orang dewasa dan anak-anak, yakni kalau orang dewasa masih bisa dicegah. Sebaliknya, kanker pada anak, sampai saat ini masih sulit dicegah karena penyebabnya masih belum diketahui secara pasti.
Meski begitu, bila terdeteksi sejak dini dan mendapat penanganan secara tepat, anak dengan kanker dapat disembuhkan.
Dirangkum kumparanMom (kumparan.com), berikut merupakan kanker yang sering terjadi pada anak:
a. Leukimia
Menurut data Riskesdas 2013, Leukimia atau kanker darah merupakan jenis kanker yang paling banyak diderita anak di Indonesia. Sel kanker ini menyerang sumsum tulang, tempat sel darah putih (leukosit) diproduksi.
ADVERTISEMENT
Akibatnya fungsi sumsum tulang sebagai tempat produksi komponen darah (sel darah merah, trombosit dan sel darah putih) terganggu. Ciri anak yang menderita leukemia yakni terlihat pucat, mengalami anemia, mudah mengalami perdarahan, memar, demam, dan mudah terkena infeksi.
b. Retinoblastoma
Retinoblastoma merupakan kanker yang pada awalnya terjadi pada retina mata, sebelum menyebar dari bagian mata yang berwarna putih. Retinoblastoma bisa terjadi sejak janin masih berkembang dan belum diketahui secara pasti penyebabnya.
Diduga terjadi akibat turunan atau faktor genetik dari orang tua. Balita penderita retinoblastoma baru bisa terdiagnosis retinoblastoma lewat serangkaian tes. Dokter akan menggunakan oftalmoskop untuk mengecek kondisi dalam mata. Adapun tanda-tanda yang menyertai di antaranya; mata merah dan bengkak, gerakan kedua mata tidak sejalan, dan pupil selalu terbuka lebar.
ADVERTISEMENT
c. Kanker Otak
Kanker otak pada anak lebih banyak menyerang anak laki-laki dibandingkan anak perempuan. Sama seperti kanker lainnya yang belum diketahui penyebab pastinya, namun diduga hal berikut bisa mencetus kanker otak, yakni; kelainan gen, turunan dari orang tua, paparan bahan kimia, serta terapi radiasi di kepala akibat penyakit tertentu yang mencetus terjadinya kanker otak.
Kanker otak biasanya terjadi pada sel-sel pada bagian belakang otak dan otak kecil, yang berfungsi mengontrol pergerakan tubuh dan koordinasi otot. Maka dari itu, bila anak terkena kanker otak, anak akan kehilangan koordinasi gerakan motorik, diikuti mual dan muntah, penurunan kesadaran, penglihatan berkurang, gangguan berbicara, dan kejang.
d. Limfoma Maligma
Ilustrasi Anak sedang Sakit (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Anak sedang Sakit (Foto: Pixabay)
Merupakan kanker kelenjar getah bening, yang ditandai terjadinya pembengkakan secara cepat namun tanpa rasa sakit atau nyeri pada kelenjar getah bening di area tubuh.
ADVERTISEMENT
Misalnya dapat terjadi di leher, ketiak, selangkangan, maupun perut. Kelenjar getah bening terjadi akibat sistem pertahanan tubuh yang tidak normal. Bila terjadi di usus, ditandai dengan sakit perut, muntah, demam, dan sulit buang air besar akibat terjadi sumbatan pada usus.
e. Tumor Wilms
Disebut juga kanker ginjal. Belum diketahui secara pasti penyebabnnya, namun jenis kanker ini diyakini terjadi akibat sel-sel yang berkembang membentuk ginjal gagal terbentuk secara sempurna.
Awalnya tidak terdeteksi sejak dini sebab tidak menimbulkan rasa sakit. Tapi lama-kelamaan, anak dengan kanker ginjal akan mengalami perut membengkak, mual, demam, nafsu makan turun drastic, dan urine bercampur darah.
f. Neuroblastoma
Disebut juga kanker saraf. Karena kanker menyerang sistem saraf, maka bisa terjadi pada berbagai bagian tubuh, seperti di leher, rongga dada,dan mata. Paling sering ditemui terjadi pada perut, sehingga sering menyebabkan mual muntah dan bila diraba terdapat benjolan. Bila terdapat di daerah mata, mengakibatkan bola mata tampak menonjol, kelopak mata turun serta pupil melebar. Diduga terjadi akibat bawaan dari orangtua.
ADVERTISEMENT