Ahli: Bukan Memarahi, Justru Peluk Anak Saat Ia Melakukan Kesalahan

6 April 2018 16:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Peluk Anak  (Foto: thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Peluk Anak (Foto: thinkstock)
ADVERTISEMENT
Satu waktu, si kecil yang manis tidak melulu melakukan perilaku yang manis. Kadang, ia bisa membuat Anda merasa malu, marah, dan sebal, atas hal yang baru saja anak lakukan.
ADVERTISEMENT
Mudah sekali memancing emosi Anda untuk cepat memarahi, bahkan memukulnya. Lantas, apakah itu sudah betul? Faktanya, si kecil akan melalui fase pertumbuhan, seperti pada usia 2 tahun dan dikenal dengan terrible two. Pada usia ini, kemampuan kognitif anak semakin berkembang pesat. Moms akan menemui si kecil yang hiperaktif, lincah, sering melakukan kesalahan, dan suka merengek terus.
Memukul maupun memarahinya depan umum, tidak akan membuat keadaan jadi lebih baik, Moms. Saat anak melakukan kesalahan, tidak sepantasnya Anda mencaci maki mereka pula. Ingat, anak kecil masih sering banyak melakukan kesalahan. Mereka masih belum mengetahui mana yang harus dilakukan maupun tidak dilakukan.
Tawarkanlah sebuah pelukan hangat pada mereka. Dengan begitu, dipercaya dapat menenangkan anak. Dalam keadaan tenang, maka akan lebih efektif dalam membantu mereka menerima masukan dari Anda. Di antaranya cara berperilaku yang semestinya dilakukan.
Ilustrasi Peluk Anak  (Foto: thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Peluk Anak (Foto: thinkstock)
Kok bisa? Demikian yang disampaikan Dr. Azine Graff dikutip dari laman Huffington Post. Ketika Anda memeluk anak, mereka akan merasa lebih tenang, merasa termaafkan, dan merasa masih bisa menjadi anak yang lebih baik lagi.
ADVERTISEMENT
Selain itu, memeluk mereka saat anak sedang berprilaku buruk juga membuat mereka meningkatkan rasa hormat terhadap Anda. Jadi, jangan lagi Anda pukul atau marahi anak karena melakukan kesalahan ya, Moms?