Kata Dokter: Cara Redakan Batuk Berdahak pada Anak di Rumah

3 Oktober 2018 14:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi anak minum obat. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak minum obat. (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Ketika mendengar anak batuk tak kunjung henti, orang tua pasti sedih dan panik, terlebih jika batuk diikuti dengan lendir yang tersangkut di dalam tenggorokan. Batuk seperti ini biasanya disebut sebagai batuk berdahak.
ADVERTISEMENT
Namun, sebelum Anda terlalu cemas, menurut Dr. Darmawan B Setyanto, Sp.A(K) yang dikutip dari laman Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), batuk sebenarnya ada gunanya juga lho, Moms.
Batuk merupakan mekanisme perlindungan tubuh yang handal pada saluran napas, ketika kita menghirup udara yang berkualitas buruk. Saluran napas secara normal memproduksi lendir, yang bertugas memerangkap benda asing renik di udara dan masuk ke saluran napas.
Jadi, bila Anda mendapati anak sesekali batuk berdahak, maka tak perlu khawatir, Moms. Lain halnya bila intensitas batuk meningkat. Itu bisa menjadi alarm, bahwa adanya gangguan serius pada saluran pernapasannya.
Saat mendapati anak batuk berdahak selama beberapa hari, biasanya disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri dan batuk dapat berlangsung selama 1-2 minggu, kemudian menghilang secara sendirinya. Anda bisa membantu redakan batuk berdahaknya si kecil di rumah, Moms.
ADVERTISEMENT
Pertama, pastikan anak mendapat banyak asupan cairan. Tidak perlu langsung dalam jumlah yang banyak, tapi berikan secara sering dan rutin. Agar lebih bisa memberikan efek melegakan, berikan air putih hangat dan sup ayam hangat. Selain membantu mengencerkan dahak di dalam saluran pernapasan, asupan air juga dapat mencegah dehidrasi.
Kedua, Anda juga bisa melakukan metode penguapan pada si kecil, agar lendir dalam saluran pernapasan maupun tenggorokannya bisa mencair dan keluar. Caranya dengan menyiapkan wadah berisi air panas, lalu biarkan uap air tersebut mengenai wajar anak. Minta anak menghirup uap tersebut.
Ketiga, aturlah ketinggian bantal tidurnya dan buat supaya sedikit lebih tinggi. Cara ini bisa membuat si kecil tidur dengan nyaman, sehingga bila tidurnya berkualitas, maka akan mempercepat proses penyembuhannya.
ADVERTISEMENT
Keempat, jagalah kebersihan di rumah. Terutama pada kamar anak, Moms. Kondisi bersih bisa menyingkirkan kuman, virus dan bakteri penyakit.
Anak minum obat. (Foto: Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Anak minum obat. (Foto: Shutterstock)
Meski obat-obatan pereda batuk tersedia di pasaran, tapi sebaiknya Anda mencoba dulu cara-cara aman di atas, Moms. Jauhi penggunaan obat tanpa konsultasi dokter. Bila batuk terus saja membandel, maka segera bawa anak ke dokter.
Karena, menurut Dr. Darmawan dalam laman IDAI, batuk juga merupakan tanda bahwa anak sedang mengalami gangguan atau penyakit serius yang menyebabkan batuk. Sehingga yang perlu diobati adalah penyakit dasarnya, bukan hanya menghilangkan gejala batuknya.