Kenapa Ada Orang yang Makan terus Tapi Tetap Kurus?

12 Februari 2019 11:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Di dunia ini ada orang-orang yang tetap kurus meski makan terus Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Di dunia ini ada orang-orang yang tetap kurus meski makan terus Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Anda yang sulit menurunkan berat badan, mungkin kerap merasa heran atau bertanya-tanya: kenapa ada orang yang punya tubuh kurus padahal selera makannya tinggi dan sering makan banyak? Terkadang, orang seperti ini bisa membuat orang lain merasa iri. Apa ya, rahasia mereka?
ADVERTISEMENT
Tapi percayalah, Moms, iri saja tidak akan mengubah apa-apa maupun menurunkan berat badan kita. Jadi, hapus rasa iri segera agar tak berkembang atau meluap jadi nyiyir. Hihihi... Sebagai gantinya, coba pahami bahwa berat badan Anda yang belum turun atau berat badan mereka yang seolah tak bisa naik, merupakan hal yang 'sudah dari sananya'.
Pasalnya, hasil riset terbaru dari University of Cambridge menunjukkan ada orang-orang yang memang memiliki gen berbeda sehingga mereka bisa makan banyak tanpa khawatir akan menjadi gemuk.
Waktu yang Tepat Menimbang Berat Badan. Foto: Shutterstock
Sebelumnya, hasil beberapa riset lainnya memang sudah menunjukkan adanya beberapa variasi gen yang dapat membuat orang lebih menjadi kelebihan berat badan atau gemuk. Namun ini adalah riset pertama yang memeriksa hubungan antara gen dan tubuh kurus.
ADVERTISEMENT
Menurut hasil riset ini, seseorang bisa tetap memiliki tubuh kurus ternyata cenderung tidak memiliki gen penyebab obesitas di dalam dirinya. Yang lebih menariknya, kondisi tak bisa gemuk atau mengalami obesitas ini ternyata bisa diwariskan kepada keturunannya.
Dalam riset ini para peneliti membandingkan DNA pada 1.622 orang yang memiliki indeks massa tubuh rendah dengan 1.985 orang yang obesitas. Selain itu, sebanyak 10.433 orang dengan berat badan normal juga menjadi kelompok kontrol dalam riset ini.
Untuk menyederhanakan penelitian, maka gaya hidup dan kelainan pola makan yang juga dapat berkontribusi pada berat badan dikesampingkan lebih dulu dalam riset ini.
Peneliti melihat, orang-orang obesitas cenderung memiliki ‘genetic risk score (angka risiko genetik)’ yang lebih besar daripada orang-orang yang bertubuh kurus. Dengan kata lain, orang kurus memiliki variasi gen penyebab obesitas yang lebih sedikit. Selain itu, 74 persen orang yang bertubuh kurus ternyata memiliki keluarga yang juga cenderung kurus.
Ilustrasi wanita kurus mengukur lingkar pinggangnya Foto: Thinkstock
"Penelitian ini menunjukkan untuk pertama kalinya bahwa orang kurus yang sehat umumnya kurus karena mereka memiliki gen pembuat obesitas yang lebih rendah dan bukan karena mereka memiliki keunggulan, seperti yang dikatakan beberapa orang," kata Sadaf Farooqi dari University of Cambridge yang merupakan bagian dari tim peneliti riset ini, dikutip dari Science Alert.
ADVERTISEMENT
"Sangat mudah untuk menilai dan mengkritik orang karena berat badan mereka, tetapi ilmu pengetahuan menunjukkan bahwa berat badan lebih kompleks. Kita memiliki kontrol yang jauh lebih sedikit terhadap berat badan daripada yang kita pikirkan."
Meski begitu, hasil riset ini tidak mengatakan bahwa gen adalah satu-satunya hal yang mempengaruhi berat badan. Riset ini hanya menunjukkan bahwa gen bisa membuat seseorang lebih mudah atau lebih sulit mengendalikan berat badannya.
"Jika kita dapat menemukan gen yang mencegah orang untuk menambah berat badan, kita mungkin dapat menggunakan gen-gen itu untuk menurunkan berat badan dan membantu orang yang tidak memiliki keunggulan ini," kata Farooqi.
Nah Moms, jadi enggak boleh iri lagi, ya! Lebih baik, fokus saja mengatur pola makan sehat atau berolahraga untuk menurunkan berat badan kita.
ADVERTISEMENT