Kenapa Anak Jadi Penakut? Kenali Penyebabnya!

13 Juli 2018 14:11 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Anak Takut (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Anak Takut (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Apakah anak Anda termasuk seorang yang penakut? Entah itu takut pada kegelapan, sosok badut, ditinggal sendiri, atau bahkan hal-hal yang barangkali terlihat begitu remeh. Si kecil bukan saja cepat-cepat menutup mata atau menghindar, ia bahkan bisa berteriak-teriak hingga menangis sejadi-jadinya.
ADVERTISEMENT
Meski kadang tampak sepele, ketakutan pada anak tak bisa diabaikan, Moms. Ketakutan berlebihan yang dibiarkan justru bisa jadi ancaman bagi perkembangan mental si kecil.
Lantas, apa sajakah penyebab anak jadi penakut? Simak selengkapnya!
Trauma
anak menangis  (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
anak menangis (Foto: Thinkstock)
Di masa lalu anak, bisa saja ia mengetahui atau mengalami hal-hal yang membuatnya trauma, dan terbawa sampai ia besar. Misalnya, si kecil yang takut dengan darah karena ia pernah terluka ketika bermain pisau tanpa sepengetahuan orang tua hingga membuatnya pingsan.
Akibat Merasa Tidak Aman dan Nyaman
Anak yang sedang merasa tidak nyaman dan aman bisa saja mengalami ketakutan. Seperti misalnya, saat anak baru pertama pergi ke tempat baru, berada di ruang gelap, hingga jika ia ditinggal sendiri.
ADVERTISEMENT
Kebiasaan Ditakut-takuti
Ilustrasi anak memeluk ibu  (Foto: Thinkstock )
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak memeluk ibu (Foto: Thinkstock )
Waspada, Moms, anak jadi penakut bukan saja masalah yang ada dalam dirinya. Tapi, bisa juga Anda, sebagai orang tua yang menjadi penyebabnya.
Ingatlah kembali, apa Anda pernah menakut-nakuti si kecil hanya agar ia patuh? Barangkali sekali dua kali cara itu terlihat efektif mengubah perilaku anak, tapi lihat efek panjangnya, Moms.
Si kecil bisa-bisa tumbuh jadi pribadi yang penakut. Tentu tidak mau kan?
Meniru Orang Tua
Jangan-jangan, bukan saja anak yang penakut tapi juga Anda orang tuanya? Anak seorang peniru yang baik, maka tak aneh jika ia kemudian mengikuti ketakutan Anda. Contohnya, ketika Anda selalu takut kecoak, karena kebiasaan Anda yang selalu histeris ketika menjumpai kecoak bisa jadi sugesti ketakutan tersendiri yang ditiru anak.
ADVERTISEMENT
Lantas, bagaimana cara menghadapi anak yang penakut? Simak penjelasannya di sini.