news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Kenapa Balita Suka Bertanya 'Kenapa'?

5 September 2018 10:56 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Alasan Balita Sering Bertanya Kenapa (Foto: Unsplash)
zoom-in-whitePerbesar
Alasan Balita Sering Bertanya Kenapa (Foto: Unsplash)
ADVERTISEMENT
Menginjak usia balita, anak Anda mungkin suka sekali bertanya "kenapa". Tapi percayalah, Anda bukan satu-satunya orang tua yang mengalami hal ini.
ADVERTISEMENT
Memang, pertanyaan "mengapa" atau "kenapa" dari anak yang seolah tiada habisnya bisa menguji kesabaran Anda. Tetapi, Anda harus ingat, si kecil bukan sedang mencoba membuat Anda gila dengan pertanyaannya. Ini hanya salah satu langkahnya untuk belajar.
Pahamilah, bahwa balita memiliki rasa ingin tahu yang sangat besar tentang dunia atau lingkungan sekitarnya. Secara alami, mereka merasa perlu memahami segala hal yang mereka lihat, dengar atau lakukan. Inilah sebabnya Anda sebaiknya tidak mengabaikan pertanyaan mereka, sesering apapun mereka melontarkannya.
Ilustrasi Balita selalu ingin tahu (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Balita selalu ingin tahu (Foto: Thinkstock)
"Bertanya 'kenapa' adalah cara anak untuk menunjukkan bahwa ia mampu mengembangkan pikiran yang mandiri," ujar Richard Gilham, psikolog dari British Psychological Society dan dosen senior kehormatan di Norwich University Medical School, Inggris.
ADVERTISEMENT
Menurut Richard, hal ini umumnya dilakukan balita sejak usia 2 tahun dan sama wajarnya dengan seringnya balita mengatakan "tidak". "Di usia ini, balita mulai memahami konsep sebab dan akibat, dan mampu mengerti bahwa ada alasan untuk hampir semua hal yang terjadi."
Pertanyaannya juga merupakan cara bagi balita untuk mengajak Anda ngobrol, Moms. Ketika Anda menanggapi, cobalah untuk menjelaskan jawaban Anda dengan cara yang mudah dipahami oleh balita. Dengan begitu anak cenderung tidak frustrasi dan lebih mungkin akan mempelajari sesuatu.
Ilustrasi Balita Kecewa (Foto: Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Balita Kecewa (Foto: Shutterstock)
Jika Anda mulai merasa bosan atau lelah menjawab pertanyaannya, cobalah untuk tidak mundur begitu saja. Saran Richard, hindari menjawab, "Karena memang begitu!" Ini dapat membuatnya kecewa! Sebaiknya, cobalah membelokkan mereka dengan bertanya balik pada anak apa yang dia pikirkan.
ADVERTISEMENT
Tentu saja, jawaban dari si kecil mungkin tidak tepat atau bahkan konyol, tetapi cobalah untuk tidak menertawakannya. Ketahuilah Moms, balita Anda betul-betul berpikir keras untuk dapat mengungkapkan pikiran dengan kosa katanya yang masih terbatas dan Anda perlu menghargai usahanya ini.
Ilustrasi Balita yang suka bertanya "Kenapa?"
 (Foto: Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Balita yang suka bertanya "Kenapa?" (Foto: Shutterstock)
Lain waktu, bila balita Anda bertanya dan Anda benar-benar tidak tahu jawabannya, katakan padanya bahwa Anda ingin ia mencari tahu bersama. Tuliskan pertanyaan dan pastikan dia melihat Anda melakukannya. Ini akan membuat anak merasa sangat dihargai karena pertanyaannya ditanggapi dengan serius.
Rasa dihargai, dapat membuat anak terpacu untuk lebih banyak belajar dan tumbuh lebih percaya diri. Penting sekali, bukan?