Kenapa Ngobrol Sehabis Bercinta itu Penting? Ini Jawabannya

8 September 2018 22:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Ngobrol Sehabis Bercinta (Foto: Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Ngobrol Sehabis Bercinta (Foto: Shutterstock)
ADVERTISEMENT
Apa yang biasanya Anda dan suami lakukan setelah puas bercinta? Mengatur napas hingga akhirnya tertidur pulas dengan senyum lebar atau sambil berpelukan? Memang nikmat, ya!
ADVERTISEMENT
Tapi sesekali, sempatkanlah untuk menahan keinginan Anda untuk tidur dan coba ajak ngobrol suami sehabis bercinta. Sebab, aktivitas yang populer disebut sebagai pillow talk ini ternyata sangat penting untuk hubungan Anda.
Sebuah penelitian di University of Connecticut, Amerika Serikat, menemukan bahwa kebanyakan orang cenderung lebih terbuka menyatakan perasaan, harapan, dan kecemasannya kepada pasangan setelah bercinta. Kecenderungan ini bahkan lebih tinggi pada pasangan yang mengalami orgasme. Mengapa?
Ilustrasi Hubungan Seks Suami Istri (Foto: Pexels)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Hubungan Seks Suami Istri (Foto: Pexels)
Setelah orgasme, baik laki-laki dan perempuan mengeluarkan hormon oksitosin atau yang kerap disebut hormon rasa percaya atau kepercayaan. Hormon ini membuat Anda dan pasangan semakin percaya satu sama lain dan merasa aman. Alhasil bisa saja Anda akan mendengar sesuatu yang baru Anda tahu dari pasangan pada sesi pillow talk ini. Begitupun sebaliknya.
ADVERTISEMENT
Hormon oksitosin yang muncul setelah orgasme juga menekan hormon testosteron yang tinggi pada laki-laki. Dilansir Inverse, hormon testosteron membuat seseorang berpikir tak gunanya mendekatkan diri kepada pasangan setelah bercinta. Sebab, menyatakan setelah berhubungan dianggap terlalu berisiko dan tampak lemah.
Oleh karena itu, perempuan lebih sering inisiatif untuk membuka obrolan setelah bercinta dibandingkan laki-laki. Sebab, level testosteron pada perempuan lebih rendah. Level testosteron diketahui berhubungan dengan perilaku yang makin sosial dan kurang dominan. Sehingga, perempuan cenderung mengharap afeksi setelah hubungan seks, seperti ciuman, berpelukan, dan pillow talk.
Ilustrasi Frekuensi Bercinta Suami Istri (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Frekuensi Bercinta Suami Istri (Foto: Thinkstock)
Dengan perbedaan ini, tak perlu heran jika suami tak orgasme saat seks, ia tak tertarik untuk ngobrol setelahnya. Hormon berperan besar dalam perilakunya itu.
ADVERTISEMENT
Namun bukan berarti Anda tak bisa memintanya, Moms. Jika ingin suami menyempatkan waktu untuk ngobrol sehabis bercinta, coba katakan saja. Bukalah dengan pujian betapa ia telah membuat Anda puas dan nyaman. Semoga berhasil!