Kenapa Sering Sesak Napas Saat Hamil?

10 Januari 2019 11:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Ibu Hamil Sesak Nafas. (Foto: shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Ibu Hamil Sesak Nafas. (Foto: shutterstock)
ADVERTISEMENT
Banyak ibu hamil yang mengalami sesak napas. Diperkirakan lebih dari setengah dari keseluruhan wanita hamil pernah mengalaminya. Selain tidak nyaman, Anda pun kerap menghentikan aktivitas sementara demi mengatur napas.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari laman What to Expect, sesak napas selama kehamilan adalah kondisi yang normal. Umumnya, kondisi tersebut akan terasa pada saat kehamilan ibu sudah memasuki trimester kedua. Hal ini disebabkan oleh hormon kehamilan.
Hormon kehamilan merangsang pusat pernapasan untuk meningkatkan frekuensi cepat atau lambat serta intensitas dalam atau dangkal napas Anda dibanding kondisi saat belum hamil. Itulah mengapa Anda lebih mudah terasa sesak nafas saat hamil, walaupun sebenarnya hanya melakukan kegiatan yang tidak terlalu berat.
Hormon-hormon kehamilan itu juga memperlebar pembuluh kapiler yaitu pembuluh darah yang sangat kecil, termasuk pembuluh kapiler pada saluran pernapasan dan melemaskan otot-otot paru-paru serta batang tenggorokan, sehingga Anda akan bernapas menjadi lebih sulit, Moms.
ADVERTISEMENT
Selain itu kondisi rahim juga bisa membuat Anda lebih mudah sesak napas, seiring dengan bertambahnya usia kehamilan. Rahim yang membesar akan mendesak diafragma, sehingga rongga dada lebih sempit. Akibatnya, paru-paru sulit mengembang secara maksimal.
Tapi Anda tak perlu khawatir dengan kondisi bayi bila Anda mengalami sesak napas. Tenang saja sebab sesak napas yang dialami oleh calon ibu tidak berpengaruh pada bayi. Ia selalu mendapat pasokan oksigen yang cukup melalui plasenta.
Akan tetapi, bila Anda mengalami sesak napas yang cukup parah hingga bibir atau ujung jemari Anda tampak kebiru-biruan serta mengalami nyeri dada dan kenaikan denyut nadi secara drastis, hubungilah dokter atau bidan secepatnya, Moms.