Ketika Monster Seram jadi Inspirasi dan Karya Seni Buatan Anak SD

20 Maret 2019 11:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Jiri Aryea Edwin Alias Onijiri Klash. Foto: @bayusemilir
Monster kerap kali digambarkan sebagai makhluk menakutkan dan siap mengganggu anak-anak dengan cara muncul dalam mimpi buruk mereka. Di Indonesia, monster-monster juga digunakan oleh orang tua untuk mendisiplinkan anaknya, seperti monster Sandekala dalam Mitologi Jawa yang diceritakan akan menculik anak-anak yang keluar rumah saat matahari tenggelam.
ADVERTISEMENT
Namun di tangan Jiri Aryea Edwin (9), monter yang menyeramkan justru berubah menjadi sumber inspirasi untuk karya seni.
Berkolaborasi dengan Feransis, seorang visual artist dari Jakarta, siswa kelas 4 Sekolah Kembang ini menuangkan monster-monster yang ada di dalam imajinasinya, menjadi karya seni yang dipamerkan dalam sebuah pameran bertajuk ‘No Humans Allowed’ yang diselenggarakan di Ruang Karya SELATAN, Jakarta pada 1 hingga 19 Maret 2019.
Bagi Jiri, yang pada pameran kali ini menggunakan nama Onijiri Klash, monster sebenarnya bukan sesuatu yang menyeramkan. Justru, monster adalah sumber inspirasinya, karena menurutnya, tidak seperti manusia, monster bisa memiliki bentuk yang apa saja.
Gambar-gambar monster karya Jiri. Foto: Zahrina Noorputeri/kumparan
“Karena monster kan bisa jadi wujud apa saja. Monster kan bisa misalnya matanya 100, tangannya sejuta. Terus ya gitu, kalau montser lebih gampang pakai imajinasinya,” kata Jiri saat diwawancara oleh kumparanMOM pada Sabtu (16/5) di Ruang Karya SELATAN.
ADVERTISEMENT
Jiri sendiri mengaku tidak takut pada monster-monster ciptaannya dan menurutnya, tidak semua monster itu jahat, bahkan banyak juga monster yang disalahartikan karena penampilan mereka yang seram.
Adapun proses mempersiapkan karya seni yang dipertunjukan di Pameran 'No Humans Allowed' tidak sebentar.
“Dari mulai September akhir (tahun 2018) sampai dengan Februari tanggal 28 atau 27,” kata Feransis.
Feransis saat mempresentasikan karyanya bersama Jiri. Foto: @bayusemilir
Bukan hanya sekedar menggambar, ternyata banyak pesan moral di balik karya-karya Jiri dan Feransis ini, Moms.
Seperti salah satu karya yang berjudul TOXIC PLASTIK (Plastic Not Fantastic), terdapat pesan bahwa plastik adalah monster sesungguhnya karena dampaknya yang dapat mencemari lingkungan serta mengancam kehidupan berbagai jenis satwa.
Toxic Plastik karya Feransis. Foto: Zahrina Noorputeri/kumparan
Karya lainnya ‘Welcome All Creeps’ dideskripsikan oleh Jiri sebagai ucapan selamat datang bagi para monster yang merasa disalahartikan dan dianggap berbahaya karena terlihat menyeramkan. Karya ini menunjukkan bahwa kerap kali diskriminasi diberikan pada orang yang dianggap berbeda dan ada pesan anti-diskrimasi di dalamnya untuk merangkul siapapun meski ia berbeda.
ADVERTISEMENT
Sangat menarik dan inspiratif ya, Moms!