news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Kiat Agar Anak Menurut Tanpa Harus Anda Perintah

24 Juni 2018 14:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Katakan tidak pada anak. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Katakan tidak pada anak. (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Pernahkah Anda minta anak membantu membuang sampah atau menyapu namun ditolak? Atau bahkan anak menolak saat Anda menyuruh anak membereskan mainan atau kamarnya sendiri? Berhati-hatilah, Moms. Bisa jadi penolakan yang dilakukan oleh anak disebabkan karena Anda memerintahnya.
ADVERTISEMENT
Memang, maksud Anda baik. Tapi bisa jadi tanpa sadar Anda bersikap seperti raja, atasan, atau komandan yang melulu mengeluarkan perintah demi perintah pada anak. Padahal siapa sih, yang suka diperintah?
Perintah-perintah Anda, bisa jadi tidak diterima atau dituruti oleh anak karena ia jadi memandang suatu pekerjaan sebagai keinginan Anda saja. Bukan sesuatu yang memang perlu dilakukan apalagi sesuatu yang memang ingin ia lalukan tanpa perlu Anda minta.
Dengan memberi perintah, Anda juga tidak mengajarkan anak untuk terlibat dalam membuat keputusan tentang apa yang perlu dikerjakan. Ini sama buruknya dengan terus menerus 'menyuapi' anak dan tidak akan membuat anak mandiri.
Oleh sebab itu, coba hindari memberi anak perintah, Moms. Lebih baik, terapkah cara-cara di bawah ini:
ADVERTISEMENT
1. Dekati Anak
Dekati anak terlebih dahulu sebelum Anda minta anak melakukan sesautu. Misalnya ketika dia sedang bermain, maka ikutkah bermain terlebih dahulu dengannya meskipun hanya sebentar. Ini membuat permintaan Anda tidak akan dianggap anak seperti gangguan atau tekanan yang datang tiba-tiba.
2. Bicaralah dengan Baik
Ajak anak berbicara dengan nada yang ramah, tenang, serta mudah dipahaminya. Karena sesungguhnya anak mudah tersentuh dengan aura Anda. Bila Anda bicara dengan nada keras, umumnya anak akan segera membalas dengan nada keras pula.
3. Pertimbangkan Kemampuan Anak
Pastikan apa yang Anda minta untuk dilakukan sesuai dengan kemampuannya. Bila tidak, anak akan merasa bingung atau malas sehingga akan menolak permintaan Anda.
Katakan tidak pada anak. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Katakan tidak pada anak. (Foto: Thinkstock)
4. Jangan Mengancam atau Menakut-nakuti
ADVERTISEMENT
Tidak perlu mengancam atau menakut-nakuti anak agar anak patuh pada perintah Anda. Ancaman akan berpengaruh pada rasa percaya diri anak. Anak yang sering atau bahkan terbiasa diancam akan tumbuh menjadi anak yang mudah takut, atau sebaliknya cenderung memberontak.
5. Jangan Membentak
Jangan pernah membentak anak ketika Anda menyuruhnya. Anak juga sama seperti Anda, ia tidak suka dibentak. Lagipula, membentak memberikan dampak negatif yang bisa mempengaruhi perkembangannya saaat dewasa nanti.
Lebih baik jelaskan pada anak mengapa hal tersebut (membereskan mainan misalnya) perlu ia lakukan. Libatkan anak agar ia paham dan terdorong untuk melakukan sesuatu karena pemahaman dan keinginannya. Bukan karena perintah Anda.