news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Kiat Agar Tumbuh Kembang Balita Optimal Meski Orang Tua Sibuk Bekerja

22 Mei 2018 14:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi ibu menggendong anak. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ibu menggendong anak. (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Sebagai orang tua bekerja, pernahkah merasa khawatir dengan tumbuh kembang balita Anda? Atau justru mendapat tekanan dari lingkungan terkait hal ini? Tenang, Moms. Anda tidak sendiri. Banyak orang tua lain yang juga mengalaminya.
ADVERTISEMENT
Namun sesungguhnya, hal ini dapat diatasi. Meski tidak dapat menemani anak sepanjang hari, Anda dapat memastikan bahwa pengasuh yang Anda percaya bisa mengatasinya. Untuk itu, Anda dapat menitipkan hal-hal berikut ini pada pengasuh balita Anda.
1. Berikan sarana bermain
Tempat Bermain Anak Seperti Rumah Hobbit (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Tempat Bermain Anak Seperti Rumah Hobbit (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
Dunianya si kecil adalah bermain. Tentu saja supaya aman, si kecil masih perlu ditemani oleh pegasuhnya saat bermain. Nah, supaya anak tidak bosan dengan mainan yang itu-itu saja dan pengasuh juga tidak mati gaya, berikanlah si kecil sarana bermain yang cukup dan bisa menstimulasi kecerdasannya, Moms.
Tidak harus mainan, lho! Anda bisa mencari berbagai ide bermain kreatif di internet lengkap dengan manfaatnya buat anak. Coba gunakan kata kunci: sensory play atau permainan sensorimotor. Anda juga bisa membeli buku yang berisi aneka jenis permainan itu.
Ilustrasi anak bermain.  (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak bermain. (Foto: Thinkstock)
Siapkan sarana bermain yang dibutuhkan, tulis ulang cara bermain agar mudah dimengerti oleh pengasuh, lalu titipkan dengan jadwal bermain. Misanya hari ini bermain apa saja. Minta pengasuh untuk mengirimkan foto atau video saat si kecil sedang asyik menikmatinya, lalu tanyakan pada anak pengalamannya bermain saat Anda pulang dari kantor.
ADVERTISEMENT
Lebih baik lagi bila Anda juga dapat memainkannya bersama si kecil di akhir pekan atau waktu luang Anda, Moms.
2. Minta pengasuh mengajak anak bermain di luar
Bermain di Taman Dadap Merah. (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Bermain di Taman Dadap Merah. (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
Waktu berrmain tak perlu dihabiskan di rumah. Anda bisa minta pengasuh mengajak si kecil bermain di luar. Gunanya agar si kecil bisa mengeksplor lebih luas lagi, bersosialisasi, dan tidak takut bertemu orang lain. Misalnya pada sore hari setelah si kecil mandi.
Ilustrasi Anak Bermain (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Anak Bermain (Foto: Pixabay)
Tetapkan batasan, sejauh apa anak boleh pergi. Misalnya hanya ke taman komplek dan tidak melebihi gerbang serta berapa lama. Ingatkan pengasuh untuk selalu mengawasi anak dan tidak meninggalkannya dengan orang lain.
Beri tahu pengasuh juga, bukan berarti yang dibarengi aktivitas disuapi makan sore, yang justru membuat makanan rentan terpapar kotoran.
ADVERTISEMENT
3. Ajarkan anak tak mudah takut
Ilustrasi anak bermain. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak bermain. (Foto: Thinkstock)
Balita suka bereksplorasi, bahkan hal yang tak ia sadari bisa berujung bahaya. Alih-alih membuat anak patuh terhadap instruksi, langsung cepat melarang anak justru bisa membuatnya tumbuh jadi pribadi yang penakut atau bisa juga nekat.
Minta si pengasuh untuk tidak cepat melarang anak, terutama menggunakan teriakan. Tapi selalu awasi gerak-gerik anak, dan menghindarkan ia dari bahaya dengan cara menyingkirkan barang-barang bahaya di sekitar anak.
Ilustrasi bermain bubble. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bermain bubble. (Foto: Thinkstock)
Penggunaan kata-kata juga penting, misalnya: "Iya, boleh main lari-larian, tapi hati-hati ya, karena nanti bisa menabrak orang lain. Lebih baik berjalan saja,"