Kiat Jitu Jawab Pertanyaan 'Gengges' dari Keluarga Besar

14 Juni 2018 11:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Com-Bertemu Orang Tua (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Com-Bertemu Orang Tua (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Tak sabar rasanya ingin segera Lebaran dan berkumpul dengan keluarga besar. Namun saat momen berkumpul tiba, Anda juga bisa saja diserang berbagai pertanyaan gengges alias mengganggu! Pertanyaan-pertanyaan ini bisa membuat Anda kesal atau sedih, tapi biasanya juga sulit dijawab.
ADVERTISEMENT
Dan kalau dulu Anda terus menerus ditanya kapan menikah, setelah Anda berkeluarga bukannya berhenti pertanyaannya malah menjadi-jadi.
Tapi jangan biarkan pertanyaan-pertanyaan ini merusak momen Lebaran Anda, Moms. Coba beri saja mereka jawaban ini.
1. "Kapan hamil? Jangan ditahan-tahan, kan sudah lama nikahnya?"
Ilustrasi Perempuan (Foto: Unsplash)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Perempuan (Foto: Unsplash)
Anda bisa menjawab dengan manis, "Iya, kami merasa belum siap punya anak sekarang. Kalau dipaksa, yang ada nanti tidak bisa optimal menjaga atau memenuhi kebutuhannya." Jawaban ini cocok bila Anda dan suami kebetulan sedang sama-sama menyelesaikan studi S2, maupun sedang membangun rumah.
Tumbuh Bersama dengan Pasangan (Foto: thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Tumbuh Bersama dengan Pasangan (Foto: thinkstock)
Atau Anda juga bisa menjawab dengan: "Alhamdulillah, masih diberikan kepercayaan sama Allah untuk masih berduaan, seperti masih pacaran.. Doakan saja ya, segera dapat momongan," Dengan begitu, Anda sedang berprasangka baik terhadap rencana misterius Tuhan, dan sedang menunjukkan hal bijak tersebut ke penanya.
ADVERTISEMENT
2. "Kapan nih, tambah momongan?"
Rasa-rasanya baru kemarin, Anda berjuang untuk hamil dan punya anak. Bahkan si kecil belum genap dua tahun, Anda seolah sudah ditodong lagi untuk menambah momongan.
Ilustrasi ibu dan anak.  (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ibu dan anak. (Foto: Thinkstock)
Tenang, Moms, bisa jadi itu hanya pertanyaan basa-basi saja. Jangan cepat diambil hati. Yang tak kalah penting, saat menambah anak ada yang masak-masak perlu dipikirkan. Misalnya menambah anak sama juga menambah pengeluaran setiap bulannya, dan belum lagi mesti merancang rencana anggaran pendidikan anak selanjutnya yang dikalikan dua (bila jumlah anaknya dua). Jelas tidak murah.
Jawablah dengan santai, "Kami sih, ingin. Tapi belum dikasih sama Yang di Atas. Doakan, ya ," dijamin bisa membuat diam si penanya, Moms!
3. "Kok, anak kamu kurus banget?"
ADVERTISEMENT
Masalahnya, postur tubuh Anda dan suami kan juga tak besar, jadi tak heran dong kalau si kecil sedang mengikuti genetik orang tuanya?
Ilustrasi balita stres. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi balita stres. (Foto: Thinkstock)
Tapi tetap saja, ini bisa menjadi bahan empuk saudara-saudara Anda, kenapa tubuh anak tidak berisi atau tidak gemuk seperti anak kecil yang gemuk pada umumnya. Sekali lagi, Anda tak perlu khawatir dan sakit hati, terlebih bila Anda sudah memastikan walaupun si kecil bertubuh kecil, tapi ia sehat walafiat.
Anda bisa menjawab secara santai dan sedikit diberikan candaan nih, Moms, seperti "Iya, tubuh Kendra memang kecil tapi sehat. Persis seperti ibunya dan ayahnya. Jadi bisa dipastikan kalau dia anak kami tanpa tes harus DNA deh!"
Berkumpul dengan saudara. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Berkumpul dengan saudara. (Foto: Thinkstock)
Bagaimana, Moms? Siap dipraktikkan besok saat silahturahmi ke rumah sanak saudara?
ADVERTISEMENT