Kiat Mengajarkan Anak Bertanggung Jawab Atas Kesalahannya

22 Januari 2019 12:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi balita sulit fokus saat diajak komunikasi. (Foto: Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi balita sulit fokus saat diajak komunikasi. (Foto: Shutterstock)
ADVERTISEMENT
Apa yang biasanya Anda lakukan saat anak berbuat salah, Moms? Mengajaknya untuk meminta maaf atau memarahinya?
ADVERTISEMENT
Jika anak sudah terbiasa meminta maaf saat berbuat salah, itu hal yang bagus dan perlu diapresiasi. Itu tandanya ia sudah mulai paham bahwa apa yang dilakukannya merupakan hal yang tidak baik.
Tapi, mengajarkan dan membiasakan anak untuk minta maaf tiap melakukan kesalahan saja tidak cukup, Moms. Alih-alih menjadi kebiasaan baik, hanya meminta maaf saja bisa menjadi senjata yang dipakai anak tiap kali berbuat salah tanpa perlu bertanggung jawab.
Ilustrasi ibu dan anak. (Foto: Thinkstock )
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ibu dan anak. (Foto: Thinkstock )
Oleh sebab itu mengajarkannya menebus kesalahan yang telah ia perbuat itu perlu. "Restitusi -ganti rugi- perlu dicontohkan dan dilatih dengan konsisten sebelum menjadi kebiasaan," tulis Najelaa Shihab dalam bukunya Keluarga Kita Mencintai Lebih Baik.
Lalu apa yang harus Anda lakukan untuk membiasakan si kecil bertanggung jawab atas kesalahan yang ia buat?
ADVERTISEMENT
Anda bisa membentuk kebiasaan itu dengan 3 hal, Moms, yakni
Lakukan upaya rehabilitasi. Ajari anak untuk mengganti atau memperbaiki benda atau kesalahan yang ia buat.
Buat resolusi. Setelah anak memperbaiki kesalahannya, ajak anak berjanji untuk tidak melakukan kesalahan yang sama, dan berusaha sebaik mungkin untuk mencegah kesalahan terulang kembali.
Meminta maaf dengan sukarela. Jika anak Anda sudah melakukan hal di poin 1 dan 2, Moms, ajari anak untuk meminta maaf dengan sukarela dan sopan. Jangan hanya sebatas meminta maaf sambil lalu tanpa menyesalinya.
Ilustrasi ibu dan anak.  (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ibu dan anak. (Foto: Thinkstock)
Praktikkan ketiga hal itu hingga menjadi kebiasaan yang tertanam baik, Moms. Misalnya, bila si adik merobek majalah yang sedang kakak warnai. Anda bisa mengajak ia memperbaiki buku yang robek dengan mengelem halamannya.
ADVERTISEMENT
Kemudian, ajari anak untuk berjanji dan berlatih memperlakukan buku-bukunya dengan baik, seperti membaliknya dengan hati-hati. Setelah itu, ajak anak meminta maaf ke kakak sambil membawa majalah yang telah ia perbaiki tadi, minta ia meminta maaf dengan sopan dan baik.
Moms, menanamkan anak nilai-nilai ini juga bisa mengajarkannya untuk bertanggung jawab atas segala hal yang ia lakukan. Anak akan tahu, bahwa setiap hal yang dilakukannya pasti punya konsekuensi yang harus ditanggung, sehingga ia tidak akan mudah lari dari tanggung jawab dan menggampangkan suatu masalah.
Penulis: Nanda Saputri