Kisah Anak yang Meninggal akibat Alergi Pasta Gigi

11 Juni 2019 17:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi sikat dan pasta gigi Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi sikat dan pasta gigi Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Kejadian menyedihkan menimpa seorang anak perempuan berusia 11 tahun di California, Amerika Serikat. Anak malang itu meninggal akibat alergi pasta gigi. Bagaimana hal tersebut bisa terjadi? Rupanya, sang anak mengalami reaksi alergi terhadap protein susu yang jadi salah satu bahan dari pasta giginya.
ADVERTISEMENT
Kisah sedih ini bermula pada awal April 2019. Sang anak dan keluarganya mengunjungi dokter gigi. Oleh dokter gigi ia diberi resep MI Paste One, sebuah merek pasta gigi medis. Dokter memberi resep itu demi memperkuat bagian email gigi anak tersebut.
Tanpa diketahui oleh ibunya, ternyata salah satu bahan pasta gigi itu, recaldent, mengandung protein susu. Protein ini digunakan untuk mengurangi pembusukan gigi dan memperkuat email gigi. Menurut laporan, memang ada tulisan peringatan bahaya alergi di bungkus pasta gigi itu. Tapi si anak dan ibunya tidak berpikir untuk memeriksa alergen di pasta gigi itu.
Ilustrasi anak sikat gigi Foto: Shutter Stock
Tak lama setelah menggosok giginya dengan pasta gigi itu, bibir anak tersebut mulai membiru. Ia mengatakan kepada ibunya bahwa ia merasa tidak bisa bernapas.
ADVERTISEMENT
Ibunya langsung memberi suntikan EpiPen, obat untuk mengobati reaksi alergi, dan juga obat inhaler asma pada sang anak. Lalu, sambil menunggu ambulans dan paramedis datang, ia melakukan resusitasi jantung paru (RJP) padanya.
Setelah ambulans datang, si anak langsung dibawa ke rumah sakit. Tapi sayang, nyawanya tak bisa diselamatkan.
ilustrasi anak mengalami reaksi alergi yang mematikan Foto: Pixabay
Setelah kejadian menyedihkan yang menimpa anak ini, pihak keluarga lantas membuka laman GoFundMe. Tujuannya, mereka ingin membantu menyebarkan kesadaran atas pentingnya memperhatikan alergi. Mereka ingin agar orang-orang yang hidup dengan alergi berbahaya untuk terus waspada terhadap anafilaksis atau reaksi alergi.
"Kami harap kami bisa membantu menyebarkan kesadaran atas hal ini," tulis pihak keluarga, dilansir IFLScience.
Anafilaksis adalah reaksi alergi yang mematikan. Untuk menangani reaksi ini biasanya digunakan epinefrin yang merupakan bahan utama EpiPen dan dilanjutkan dengan penanganan medis. Kebanyakan orang bisa sembuh dari kondisi ini. Tapi anafilaksis bisa fatal, terutama pada anak-anak.
Ilustrasi anak alergi susu sapi Foto: Shutterstock
Adapun alergi zat turunan susu yang dialami bocah itu sendiri merupakan salah satu alergi yang paling umum. Menurut WebMD, dua dari 100 anak berusia di bawah empat tahun menderita alergi ini.
ADVERTISEMENT
Alergi ini berbeda dengan intoleransi laktosa yang mempengaruhi sistem pencernaan. Alergi zat turunan susu ini mempengaruhi sistem imun tubuh.
Tubuh mereka yang menderita alergi tersebut memberi reaksi alergi terhadap protein di susu. Akibatnya bisa ringan seperti ruam, atau ekstrem seperti kesulitan bernapas dan kematian.
Sedih sekali ya, Moms? Karena itulah, sebaiknya kita tidak menganggap remeh masalah alergi dan yuk, sebarkan artikel ini agar lebih banyak orang tua yang menjadi lebih berhati-hati.