Lebih Baik Mana: Anak Duduk di Bangku Depan atau Belakang Mobil?

23 Maret 2019 18:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi anak duduk di mobil. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak duduk di mobil. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Posisi duduk di mobil berkaitan erat dengan keselamatan anak saat berkendara, Moms. Karena itu, saat mengajak anak bepergian naik mobil, posisi duduk anak penting diperhatikan.
ADVERTISEMENT
Namun, sebelum membahas soal posisi, orang tua disarankan menggunakan baby car seat atau kursi mobil khusus bayi dan balita ketika mengajaknya berkendara.
Kursi mobil yang diperuntukkan bagi si kecil ini kaya manfaat, di antaranya mengurangi tingkat cedera yang mungkin terjadi saat terjadi benturan serta melindungi area-area penting pada tubuh anak seperti kepala, leher, dan tulang belakang.
Sayangnya, penggunaan baby car seat atau yang lebih dikenal car seat ini belum terlalu populer di kalangan orang tua, justru memangku anak selama di perjalananlah yang paling umum ditemui.
Nah bicara soal posisi duduk, ternyata anak-anak sebaiknya tidak dibiarkan duduk di kursi bagian depan, sekalipun dengan car seat. Hal tersebut dibenarkan oleh Wahyu Setyawan Minarto, inisiator komunitas SafeKids Indonesia atau yang juga akrab disapa Paman Billie.
ADVERTISEMENT
"Anak seharusnya berada di car seat," kata Paman Billie saat dihubungi kumparanMOM. "Setelah di car seat pun tidak boleh di tempatkan di kursi depan."
Ini karena adanya fitur keselamatan di mobil, yaitu airbag (kantung udara) tidak dirancang untuk anak-anak.
Dalam panduan Online Discussion dari SafeKids Indonesia, kantung udara dapat keluar dengan kecepatan 200 kilometer per jam. Untuk Anak-anak yang bertubuh lebih kecil dari orang dewasa, maka kantung udara justru dikhawatirkan dapat membuat anak terluka. Terlebih, kantung udara yang keluar itu bisa mengenai bagian kepala anak.
Selain kantung udara, sabuk pengaman pun menjadi alasan anak sebaiknya tidak duduk di kursi depan.
"Karena seat belt bukan dibuat untuk anak-anak," tambah Paman Billie.
ADVERTISEMENT
Posisi sabuk pengaman yang baik adalah bila sabuk bagian bawah bisa melingkar di pinggul atau bagian atas paha dan sabuk bagian atas bisa melindungi bagian bahu. Bila anak belum memiliki tinggi badan yang melewati 150 sentimeter, Safe Kids Indonesia menyarankan agar anak memakai booster seat baru dipakaikan sabuk pengaman agar posisi sabuk pengaman pas.
Sebaiknya, tempatkan anak di kursi belakang, Moms. Sebelum si kecil berusia dua tahun, pasanglah car seat di kursi belakang tengah dan menghadap ke belakang atau sandaran bangku mobil. Sehingga jika terjadi benturan, kepala bayi relatif aman sebab akan tertahan oleh car seat.
Ilustrasi car seat Foto: Thinkstock
Pastikan pula Anda memilih dan memasang car seat dengan tepat, dengan memilih yang sesuai dengan usia anak.
ADVERTISEMENT
Infant car seat diperuntukkan untuk bayi baru lahir hingga ia berusia satu tahun. Setelah berusia di atas satu tahun, maka Anda bisa menggunakan convertible car seat yang bisa menahan bobot hingga 30 kilogram. Sementara menjelang usia 4 tahun, Anda bisa menggantinya dengan booster seat.