Lebih Baik Mana, Buku Cetak atau Buku Digital untuk Anak?

15 April 2019 10:28 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi anak membaca buku cerita. Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak membaca buku cerita. Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
ADVERTISEMENT
Membiasakan anak suka membaca sejak dini memang banyak manfaatnya. Mulai dari memperkaya kosakata, mengasah imajinasi dan tingkat konsentrasi, hingga mampu meningkatkan kemampuan akademik. Namun menumbuhkan minat baca si kecil memang susah-susah gampang, Moms.
ADVERTISEMENT
Demi menarik minat baca anak, Anda mungkin berpikir untuk memberikan buku digital lewat handphone, tablet atau gawai lain. Maklum, anak zaman sekarang sangat tertarik pada gadget. Namun sebenarnya, mana yang lebih baik, anak membaca buku digital atau buku cetak?
Menurut psikolog anak dan keluarga di Klinik Terpadu Universitas Indonesia, Anna Surti Ariani S.Psi., M.Si., ada banyak keuntungan yang bisa didapat dari membaca buku cetak. Pada anak, kegiatan itu dapat mengasah perkembangan sensori.
“Keuntungan membaca buku cetak adalah pada sensori anak, yakni manfaat pada kelima panca inderanya. Saat membaca buku digital anak hanya pakai mata dan jari luarnya. Tapi pada buku cetak, ia bisa merasakan gesekan bukunya, kemudian dari indera peraba ia bisa membuka halaman demi halaman,” jelas Anna saat ditemui pada Kamis (11/04).
Ilustrasi anak dan ibu membaca bersama Foto: Shutterstock
Anna menyarankan agar orang tua mengajari anak membuka halaman buku cetak secara perlahan. Anak-anak terutama pada usia balita, biasanya suka membuka halaman buku dengan kasar bahkan merobeknya.
ADVERTISEMENT
“Dengan mengajak ngobrol anak tentang cara membuka buku, kita sudah menarik perhatian mereka untuk membaca,” tambah Anna.
Membaca buku cetak juga bisa lebih melatih konsentrasinya daripada membaca dengan buku digital.
“Pada buku fisik, gambar dan hurufnya kan enggak kemana-mana. Tetap di situ-situ saja sehingga melatih pondasi motorik anak, dibandingkan sekadar colek-colek di gadget sudah ganti halaman. Alhasil tingkat konsentrasi membaca buku cetak jadi lebih tinggi,” katanya.
Ilustrasi e-book. Foto: Pixabay
Masuk akal ya, Moms, orang dewasa saja saat membaca di gadget sering teralihkan ke media sosial. Seringnya lebih banyak buka-buka sosial media daripada membaca e-book. Jangan-jangan si kecil malah tertarik membuka YouTube daripada baca buku digital!
Tapi bukan berarti baca buku digital tak ada kelebihannya. Selain lebih praktis, buku digital biasanya lebih murah karena Anda tak perlu membayar biaya cetak. Anda tentu paham harga buku cerita anak hardcover seringnya tak murah. Buku digital juga lebih hemat karena tidak membutuhkan tempat penyimpanan seperti rak.
ADVERTISEMENT
Bagaimana pun, memberikan si kecil buku cetak atau buku digital tergantung kebutuhan dan kondisi keluarga. Meski begitu, sebaiknya Anda menunggu hingga anak cukup besar untuk mulai menggunakan buku digital ya, Moms!