Lebih Baik Mana, Suami Ikut ke Ruang Bersalin atau Tidak?

21 April 2019 10:06 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dokumentasi Persalinan by Bukaan.Moment. Foto: Instagram/@bukaan.moment
zoom-in-whitePerbesar
Dokumentasi Persalinan by Bukaan.Moment. Foto: Instagram/@bukaan.moment
ADVERTISEMENT
Hadirnya suami di dalam ruang bersalin untuk mendampingi istri melahirkan kini telah menjadi hal yang wajar. Selain sebagai wujud dukungan dan tanda kasih sayang, mendampingi istri di ruang bersalin juga merupakan bentuk penyambutan kepada sang buah hati yang telah dinanti-nanti.
ADVERTISEMENT
Lantas, bila dilihat dari sisi manfaatnya, apakah suami perlu ikut ke ruang bersalin untuk mendamping istri melahirkan atau tidak?
Apabila memungkinkan sebaiknya suami turut hadir dalam ruangan bersalin. Berdasarkan hasil dari beberapa penelitian, kehadiran suami selama proses persalinan bisa memberikan banyak keuntungan bagi proses persalinan itu sendiri, Moms. Kehadiran suami membuat istri merasa lebih tenang dan siap dalam menghadapi proses persalinan.
Ilustrasi persalinan. Foto: Pixabay
Bahkan dilaporkan cukup banyak wanita yang didampingi oleh suaminya saat melahirkan tidak memerlukan obat penghilang rasa sakit ketika melahirkan karena jauh lebih tenang. Pengalaman turut terlibat dalam persalinan istri juga bisa meningkatkan rasa percaya diri para ayah ini ketika mengurus bayinya nanti.
Dengan rasa percaya diri ini, ayah akan lebih banyak turun tangan atau cenderung mau berbagi peran pengasuhan yang seimbang dengan ibu. Hasilnya, terciptalah kedekatan antara ayah dengan anak yang tentu membawa banyak manfaat, begitu juga dengan hubungan suami-istri yang lebih harmonis.
Ilustrasi persalinan. Foto: Shutter stock
Namun, terlepas dari semua hal positif di atas, apabila suami Anda tidak menghendaki untuk ikut ke ruang bersalin, maka sebaiknya jangan pernah memaksanya, Moms. Calon ayah pun berhak untuk membuat keputusan sendiri dalam hal menghadapi peristiwa besar yang menegangkan tersebut.
ADVERTISEMENT
Ya, Anda harus mempertimbangkan kesiapan mental suami dan tentunya mendapat izin dari pihak rumah sakit tempat Anda bersalin. Bila ayah tidak siap, percuma juga kan, Moms? Bisa-bisa kehadiran suami justru mengganggu proses persalinan Anda.