Main Bongkar Pasang: Manfaat untuk Anak Menurut Psikolog

9 Februari 2018 8:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anak bermain LEGO  (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Anak bermain LEGO (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Semua anak suka bermain. Entah itu bermain dengan bola, boneka, mobil-mobilan, maupun membuat sesuatu dengan permainan bongkar pasang.
ADVERTISEMENT
Sebut saja salah satu permainan bongkar pasang yang paling terkenal di dunia: LEGO. Selain jadi salah satu permainan yang digemari oleh anak, permainan ini ternyata juga bisa menjadi ‘media’ untuk anak belajar banyak hal.
Hal ini dijelaskan pada acara konferensi pers Bricklive Jakarta, yang digelar oleh Tokopedia dan Sorak Gemilang Entertainment di Flix Cinema, PIK Avenue, Jakarta Utara.
Ratih Ibrahim -psikolog dari Universitas Indonesia- mengatakan, setidaknya ada tiga manfaat yang bisa didapatkan anak jika sering bermain bongkar pasang yaitu manfaat pada kemampuan kognitif, psikomotor, dan psikososial anak.
Kognitif
Dalam fungsi kognitif, konsep dasar anak saat bermain bongkar pasang secara tidak langsung akan terangsang. Anak akan mengenal sejumlah bentuk, warna dan jumlah alat main bongkar pasang itu sendiri.
ADVERTISEMENT
“Dengan satu kegiatan main, anak dipaparkan dengan macam-macam warna, beragam bentuk, lalu dihubung-hubungkan. Di sinilah anak belajar tentang konsep dasar," ujar Ratih.
Anak bermain LEGO  (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Anak bermain LEGO (Foto: Thinkstock)
Ratih menjelaskan bahwa untuk anak balita mulai dari usia satu tahun, belajar tentang konsep dasar warna sangat penting. "Anak belajar biru yang mana, putih mana, merah mana, kuning mana, itu semua perlu diketahui,” tambahnya.
Selain konsep dasar, anak juga belajar berimajinasi secara kreatif karena anak didorong untuk menciptakan suatu bentuk atau hasil yang bisa ia tunjukkan pada Anda maupun teman-sepermainannya.
Anak juga diajarkan untuk menggunakan logikanya ketika membuat sebuah hasil dari mainan bongkar pasang yang juga meningkatkan daya konsentrasi anak.
Psikomotor
Psikomotor atau kemampuan fisik anak yang melibatkan koordinasi motorik dan indera pengelihatan turut berkembang melalui permainan ini.
ADVERTISEMENT
Ratih menjelaskan, “Saat anak melihat satu bentuk dan disusun, terjadi koordinasi antara mata dan motor. Lalu jari-jarinya, yang ia gunakan selama bermain. Jari-jari itu akan menjadi kuat, terlatih dan terampil sehingga anak bisa menulis, menggambar, mencoret dan lain sebagainya.”
Anak bermain LEGO  (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Anak bermain LEGO (Foto: Thinkstock)
Psikososial
Psikososial anak yang dapat dikembangkan dari permainan ini adalah bagaimana anak bermain sekaligus belajar bersosialisasi dan bekerja sama dengan teman sepermainannya.
“Anak bisa saja bermain sendirian, tapi dia juga bisa asyik bermain dengan temannya yang lain, adiknya, kakaknya, orang tuanya. Sebuah kecerdasan, emosi sosial tumbuh di situ, ” tambah Ratih.
Wah, banyak ya manfaatnya. Jadi bagaimana, Moms? Maski harga permainan bongkar pasang relatif lebih mahal dari jenis mainan lainnya, tidak ragu dong membelikan anak karena sebanding dengan manfaatnya?
ADVERTISEMENT