Manfaat Bergabung dalam Kelompok Bermain bagi Balita
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Menurut Marie Winn dan Mary Ann Parcher dalam bukunya The Playgroup book, anak-anak usia 3 atau 4 tahun tak senang lagi untuk bermain dalam kamarnya sendiri, seperti saat mereka masih bayi.
Di usia ini, anak mulai memiliki minat untuk bersosialisasi. Mereka pun kini mulai dapat menikmati kegiatan bermain, berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang lain. Permainan yang tadinya bersifat bermain sendiri-sendiri, bergeser menjadi bermain sosial atau bersama-sama.
Dalam kesempatan ini pula, ia sedang melatih kecerdasan interpersonal dan sosial ketika berinteraksi dengan teman sebaya, guru, dan staf KB.
Belajar Mandiri dan Percaya Diri
Dengan mengikuti kegiatan di kelompok bermain atau TK, mau tak mau anak harus berani berpisah untuk sementara waktu dengan orang yang terbiasa mengasuhnya, seperti ibu, ayah, nenek atau pengasuhnya.
Dengan demikian balita Anda akan berusaha beradaptasi dengan lingkungan baru tanpa harus selalu dibantu oleh orang yang senantiasa merawatnya. Lambat laun si pun si kecil apat melakukan kegiatannya secara mandiri dan penuh percaya diri.
ADVERTISEMENT
Bangga Menjadi Anggota Kelompok
Saat berada di kelompok bermain, si balita merasa bangga menjadi bagian dari sebuah kelompok, selain keluarga merekaa di rumah. Ia pun termotivasi untuk dapat bekerja sama dengan sesama anggota kelompok dan mulai belajar memikirkan kepentingan kelompok ketimbang hanya kepentingannya sendiri.
Belajar untuk Mengendalikan Diri
Saat berkumpul dengan teman-temannya, ia juga belajar soal mengendalikan diri. Misalnya saja, ia belajar menunggu giliran ketika bergantian bermain di ayunan, atau belajar mengantre saat menunggu pembagian makan siang. Lewat kesempatan ini, balita Anda pun bisa belajar soal perilaku hidup tertib, yang tentu akan dibawa hingga dewasa.