Manfaat Berlari buat Anak

7 Agustus 2018 15:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anak Berlari (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Anak Berlari (Foto: Pixabay)
ADVERTISEMENT
Anak Anda terutama yang masih balita gemar berlari ke sana-kemari. Ia begitu aktif, terlebih semakin bertambah aktif begitu ia sudah lancar berjalan kaki dengan stabil. Bahkan ketika ibu sudah lelah mengikuti, balita Anda tampak masih punya banyak tenaga untuk terus berlari.
ADVERTISEMENT
Meski kadang melelahkan buat Anda, namun sebaiknya jangan larang anak Anda untuk berlari, Moms. Kecuali jika itu di tempat-tempat yang berbahaya maupun sedang berada di rumah ibadah. Sebab, aktivitas fisik sangat penting untuk melatih kemampuan motorik kasarnya.
Lebih dari itu, memiliki kelancaran motorik kasar berarti otak, otot, mata, dan sistem saraf anak sedang berkoordinasi dengan baik. Berlari juga berarti balita sudah mampu menyeimbangkan tubuhnya. Oleh karenanya, berlari dianggap sebagai lompatan besar dalam perkembangan motorik kasar anak.
Di samping itu, berlari memiliki banyak manfaat bagi balita. Tak hanya menguatkan kemampuan fisik, berlari bagi mereka juga dapat memberi perasaan senang dan kebebasan.
“Tubuh manusia diciptakan untuk bergerak. Kalau Anda melihat anak-anak berlari, seringnya mereka melakukannya sambil tertawa. Berlari membawa perasaan senang bagi mereka,” kata Shari Barkin, Ketua Pediatri Umum di Rumah Sakit Anak Monroe Carrel Jr, AS, dilansir Parents.com.
Ilustrasi balita berlari. (Foto: shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi balita berlari. (Foto: shutterstock)
Balita biasanya mulai suka berlari pada usia 18-24 bulan. Namun pada rentang usia ini bisa jadi berbeda-beda pada tiap anak, tergantung pada masa puncak perkembangan motorik tiap anak. Jadi Anda tidak perlu khawatir jika balita Anda masih suka berjalan santai. Itu karena otak, otot, dan sistem syarafnya masih dalam proses menguatkan diri untuk siap berlari kencang.
ADVERTISEMENT
Menurut Department of Health, AS, anak di bawah usia 5 tahun yang sudah mampu berjalan, disarankan agar bergerak aktif setidaknya tiga jam dalam sehari. Salah satunya adalah lewat berlari. Selain itu bisa juga berjalan, mendaki, bermain games fisik, menarik, hingga bersepeda.
Ilustrasi balita berlari. (Foto: shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi balita berlari. (Foto: shutterstock)
Daripada membatasi karena anak cenderung berlarian di dalam rumah, orangtua sebaiknya mengajak anak beraktivitas fisik secara khusus. Misalnya dengan membawa balita ke taman bermain atau lapangan selama 20-30 menit tiap hari, sehingga mereka dapat bebas berlari dengan gembira.