Membersihkan Kulit Bayi dengan Tisu Basah, Bahaya Enggak Ya?

25 Juli 2019 8:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi menyeka kulit bayi dengan tisu basah Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi menyeka kulit bayi dengan tisu basah Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Setelah punya bayi, Anda mungkin merasa wajib membawa tisu basah di dalam tas perlengkapan si kecil. Benda satu itu memang sangat praktis karena bisa digunakan sebagai pengganti air. Para ibu biasanya menggunakannya untuk mengelap pantat bayi setelah ganti popok, mengusap tangan bayi yang belepotan, dan lain-lain.
ADVERTISEMENT
Tisu basah memang sangat membantu bila Anda dan bayi sedang bepergian. Namun ternyata ada dampak negatif bila Anda terlalu sering mengusap kulit bayi dengan tisu basah.
Sebuah riset yang dipublikasikan di Journal of Allergy and Clinical Immunology pada 2018 mencari kaitan antara perkembangan alergi makanan pada bayi dengan eksposur pada kulitnya. Penelitian itu dipimpin Joan Cook-Mills, seorang profesor alergi dan imunologi di Northwestern University Feinberg School of Medicine, Amerika Serikat.
Tisu Basah Foto: Shutter Stock
Riset tersebut mengungkapkan bahwa bayi yang mendapat ASI maupun susu formula, kerap terekspos pada berbagai alergen lewat kulitnya. Bayi yang punya risiko alergi karena faktor genetik, lalu terekspos debu, makanan, dan tisu basah lewat kulit, berisiko mengalami reaksi alergi.
ADVERTISEMENT
“Bayi terekspos dengan alergen-alergen di lingkungan rumahnya. Mereka mungkin tidak makan makanan pemicu alergi, tapi mereka terekspos lewat kulitnya. Misalnya ada selai kacang di wajah kakak, lalu kakak mencium adik bayinya. Atau orang tua menyiapkan makanan berbahan kacang lalu menggendong bayi,” jelas Cook-Mills, dikutip dari laman EurekAlert.
Lalu apa hubungannya dengan tisu basah?
Cook-Mills menjelaskan, terdapat substansi sabun pada tisu basah yang bisa mengganggu perlindungan lapisan kulit bayi teratas. Terutama bila Anda terlalu sering mengusap kulit si bayi dengan tisu basah, benteng alami pada lapisan kulit teratasnya bisa rusak.
Tisu Basah Foto: Shutter Stock
Tapi jangan khawatir, bayi dengan bakat alergi (atopik) pun tetap bisa menggunakan tisu basah, namun sebaiknya dibatasi. Cara lain, setelah mengusap kulit bayi dengan tisu basah, tetap basuh kulitnya dengan air agar tidak ada sabun yang tertinggal, Moms.
ADVERTISEMENT
Mengutip The Bump, Anda juga bisa mencari alternatif dengan menggunakan tisu basah yang tidak mengandung sodium lauryl sulphate (SLS). Bahan itulah yang membuat tisu basah sedikit berbusa. Anda mungkin memang harus lebih teliti dalam mencarinya, tapi tak sulit kok menemukan tisu basah tanpa SLS agar kulit bayi Anda lebih aman.