Mendampingi Remaja Putri yang Mulai Menstruasi

16 Desember 2017 14:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Siklus menstruasi tidak teratur  (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Siklus menstruasi tidak teratur (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Anak perempuan yang beranjak remaja biasanya mengalami menstruasi pertama pada rentang usia 10 hingga 15 tahun. Namun, periode awal menstruasi biasanya diawali dengan pola yang tidak teratur. Hal ini sering membuat cemas ibu dan putrinya.
ADVERTISEMENT
Moms, jangan terlalu khawatir mengenai hal ini ya. Menurut Mom Junction yang dikutip kumparan Jumat (15/12), ketidakstabilan menstruasi disebabkan oleh faktor hormon dan aktivitas fisik sang putri.
Dokter biasanya menggunakan standar normal siklus haid bulanan memiliki jeda waktu 28 hari. Dikutip dari Very Well, angka tersebut merupakan rerata siklus yang dialami masing-masing perempuan.
Dalam beberapa kasus, remaja putri mengalami menstruasi yang siklusnya tidak lancar. Banyak remaja putri datang bulan dalam kurun waktu di bawah 28 hari. Di samping itu, terdapat kasus di mana anak tidak mengalami menstruasi selama 3 bulan atau lebih.
Menurut Mom Junction yang dikutip kumparan (kumparan.com) Jumat (15/12), menstruasi pertama sangat bergantung pada perkembangan hormon pada tubuh anak perempuan.
ADVERTISEMENT
Tubuh perempuan berbeda antara satu dengan yang lainnya. Beberapa perempuan mungkin mengalami pubertas lebih cepat. Sementara yang lain membutuhkan waktu lebih lama untuk mencapai masa pubertas tersebut.
Sebelum menyimpulkan alasan di balik menstruasi remaja putri yang tidak stabil, Anda sebaiknya memahami beberapa faktor yang mempengaruhi. Selain perubahan hormon ada faktor lainnya yang membuat siklus menstruasi anak jadi tidak lancar.
Periode menstruasi yang tidak stabil biasanya terjadi di anak terlalu aktif dalam olahraga. Latihan berlebihan dapat memberi dampak negatif pada siklus menstruasi remaja Anda. Siklus menstruasi remaja Anda akan berubah tergantung pada jenis dan intensitas latihan atau latihan fisik yang dia lakukan.
Melakukan banyak latihan dapat mengurangi aliran darah selama siklus haid. Terkadang latihan terlalu berat juga bisa buat anak tidak menstruasi dalam kurun waktu yang cukup lama.
ADVERTISEMENT
Faktor selanjutnya adalah kemungkinan stress yang dialami anak Anda. Sebagai ibu , Anda harus peka terhadap setiap kondisi anak. Ketika Anda melihat menstruasi anak tidak teratur, segera tanyakan kondisi yang sedang anak alami dan jangan lupa untuk memberinya anak solusi.
Dan yang terakhir, anak mungkin mengalami gangguan makan. Saat masa remaja, anak perempuan biasanya akan jauh lebih menjaga porsi makannya seperti anoreksia. Anoreksia sendiri merupakan kebiasaan anak yang sengaja melewatkan semua makanan dalam upaya menurunkan berat badan.
Jika Anda melihat kondisi seperti ini, jangan sungkan-sungkan untuk menegurnya. Selain berdampak pada siklus menstruasinya, hal ini juga berdampak pada kesehatan dan tumbuh kembang anak