Moms, Ini Bahayanya Pakai Rok atau Baju Terusan saat Naik Motor

9 Oktober 2018 11:06 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi wanita mengendarai motor (Foto: Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi wanita mengendarai motor (Foto: Shutterstock)
ADVERTISEMENT
Untuk menyiasati padatnya aktivitas sehari-hari, naik motor memang praktis. Apalagi bila kita bisa mengendarainya sendiri. Gerak kita jadi lebih bebas, entah untuk pergi dan pulang bekerja, mengantar anak ke sekolah atau sekadar belanja ke minimarket tak jauh dari rumah.
ADVERTISEMENT
Tapi seringkali, jangan sampai lupa memerhatikan baju yang dipakai saat naik motor ya, Moms! Baju yang kita pakai, bagian dari kelengapan berkendara yang sangat erat hubungannya dengan keselamatan kita.
Seorang pengendara sepeda motor seharusnya mengenakan kelengkapan berkendara yang ideal. Mulai dari helm yang memang diwajibkan, jaket, sarung tangan, sepatu yang menutupi mata kaki, hingga celana panjang.
Bukan tanpa alasan, perlengkapan tersebut kembali lagi dapat menunjang keselamatan kita saat berkendara. Celana panjang misalnya, dapat menjaga gerak bebas kaki ketika bermanuver.
Sayangnya, tidak sedikit wanita yang justru mengenakan rok atau baju terusan panjang saat mengendarai motor. Padahal dengan menggunakannya, gerak kaki akan terbatas.
Pakai rok atau baju terusan saat naik motor bisa berbahaya (Foto: Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Pakai rok atau baju terusan saat naik motor bisa berbahaya (Foto: Shutterstock)
Hal ini dijelaskan oleh pendiri sekaligus instruktur Jakarta Defensive Driving Consultant (JDDC), Jusri Pulubuhu, "Karena rentan cedera, pakaian minimal orang mengendarai sepeda motor yang ideal adalah jaket berbahan denim sampai celana jeans, di luar itu tidak termasuk kategori ideal atau minimum."
ADVERTISEMENT
Jusri menambahkan, adanya persyaratan berkendara minimal ini karena tidak mungkin setiap pengendara mengenakan jaket safety gear seperti yang dikenakan pebalap motor untuk aktivitas sehari-hari.
"Kalau bicara ideal itu menggunakan jaket balap, cuma kan tidak mungkin untuk sehari-hari karena panas dan berat. Maka minimumnya gunakan pakaian yang tidak ribet dan nyaman dikenakan, contohnya jaket denim itu," pungkasnya.
"Denim itu lebih tebal bahannya dibanding kain lain, juga tahan terhadap gesekan, paling tidak bisa mengurangi abrasi kulit bergesekan dengan permukaan keras seperti aspal," tambah Jusri.
Ilustrasi pengendara motor saat hujan. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pengendara motor saat hujan. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
Sementara menyoal baju terusan panjang, Jusri mengibaratkannya seperti jas hujan model ponco yang dapat melambai-lambai berpotensi tersangkut pada roda atau komponen penggerak.
Begitu juga halnya dengan rok, Moms. Pakaian yang satu ini cenderung membuat pengendara akan terbatas gerakannya ketika bermanuver. "Rok juga tidak ideal, ruang geraknya terbatas karena perempuan takut terlihat dan mencoba menutupinya dengan gerakan terbatas, padahal bermotor itu perlu bergerak bebas," imbuh Jusri.
ADVERTISEMENT
Intinya, berkendara menggunakan pakaian terusan panjang atau rok sangat tidak dianjurkan ketika berbicara keselamatan berkendara. Tidak mau kan, karena baju yang kita kenakan sampai terjadi kecelakaan?