Moms, Ini yang Bisa Anda Lakukan Agar Bayi Tidak Malas Merangkak

6 November 2018 15:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tahapan bayi merangkak hingga bisa berdiri (Foto: Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Tahapan bayi merangkak hingga bisa berdiri (Foto: Shutterstock)
ADVERTISEMENT
Bayi merangkak di usia yang berbeda-beda. Tapi, umumnya bayi mulai bisa merangkak di usia 7-10 bulan. Tak hanya waktu merangkak yang berbeda-beda. Gerakan bayi merangkak pun tak selalu sama.
ADVERTISEMENT
Ada bayi yang merangkak pelan-pelan, cepat, merangkak seperti tentara tengah merayap di hutan, merangkak dengan kaki agak tinggi seperti beruang berjalan, merangkak ngesot, hingga merangkak mundur.
Ada juga bayi yang sebenarnya bisa merangkak, namun malas melakukannya. Setiap kali duduk di lantai, ia mungkin hanya akan merangkak beberapa langkah, lalu kembali duduk. Kenapa, ya?
Ya, Moms, memang ada beberapa hal yang dapat menyebabkan bayi malas merangkak. Namun secara umum, penyebab yang paling mungkin adalah kurangnya stimulasi yang didapat bayi untuk semangat merangkak.
Oleh karena itu, jika Anda merasa si kecil malas merangkak, coba perhatikan apakah kira-kira yang membuat ia malas merangkak. Anda juga bisa melakukan 4 hal ini agar bayi tidak malas merangkak lagi.
ADVERTISEMENT
1. Buat lingkungan rumah nyaman untuk merangkak
Bayi merangkak.  (Foto: Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Bayi merangkak. (Foto: Shutterstock)
Perhatikan ingkungan bermain atau ruangan tempat bayi merangkak. Apakah sudah cukup nyaman? Mungkin bayi malas merangkak karena lantainya terlalu licin, terasa lengket, terlalu kotor, atau terlalu dingin untuknya?
Bila hal tersebut yang jadi penyebabnya, segera perbaiki. Bersihkan lantai dengan seksama, beri matras atau alas yang bisa membuat bayi nyaman merangkak, pakaian bayi celana panjang atau pelindung lutut yang siapa tahu membuatnya lebih nyaman saat merangkak.
2. Biarkan bayi mandiri untuk meraih keinginannya
Bayi merangkak. (Foto: Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Bayi merangkak. (Foto: Shutterstock)
Moms, bisa jadi bayi malas merangkak karena Anda terlalu sering memberinya bantuan untuk meraih benda-benda yang ia inginkan. Anda perlu tahu bahwa terlalu sering memberi bantuan bisa jadi membatasi kesempatan bayi merangkak dengan usahanya sendiri.
ADVERTISEMENT
Cobalah untuk membiarkan bayi lebih mandiri untuk meraih benda yang ia inginkan. Anda hanya perlu memastikan bayi merangkak di tempat yang aman.
3. Berilah contoh merangkak yang benar
Ibu bantu mengajarkan anak merangkak (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ibu bantu mengajarkan anak merangkak (Foto: Thinkstock)
Bayi juga perlu diberi contoh bahwa merangkak itu menyenangkan! Ajaklah bayi merangkak bersama. Anda bisa merangkak berkeliling ruangan, bila perlu buat jalur memutari motif karpet atau 'rute' spesial dengan bantuan bantal sofa atau mainan-mainan. Ini dapat membuat bayi tertarik mengikuti.
Bayi juga suka ditemani saat ia merangkak menjelajahi sekelilingnya. Karena itu, turunlah ke lantai dan temani bayi merangkak, Moms. Duduk tak jauh dengannya, panggil bayi, minta ia menghampiri atau mengambil mainannya yang Anda pegang.
Bila bayi mulai suka merangkak, terus geser posisi Anda untuk memacu bayi merangkak lebih lama dan lebih jauh lagi. Jangan lupa pula untuk memberinya pujian atau hadiah pelukan bila ia berhasil merangkak menghampiri Anda.
ADVERTISEMENT
4. Hindari penggunaan baby walker
Bayi tidak perlu diberi baby walker (Foto: Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Bayi tidak perlu diberi baby walker (Foto: Shutterstock)
Moms, apakah bayi Anda menggunakan baby walker di rumah? Jika ya, sebaiknya hindari dulu saat ia sedang dalam fase merangkak. Bayi yang terbiasa duduk nyaman di baby walker menjadi tidak terdorong untuk bisa bergerak secara mandiri. Padahal motiviasi bayi merangkak salah satunya tentu saja agar ia dapat bergerak dan bebas menghampiri hal-hal yang menurutnya menarik di sekeliling rumah.
Itu sebabnya, jika bayi sedang mencoba belajar merangkak, sebaiknya jangan memberinya baby walker, Moms.