Moms, Ini yang Bisa Terjadi Jika Anda dan Suami Jarang Bercinta
ADVERTISEMENT
Pasangan suami istri yang telah memiliki anak kerap kehilangan hasrat dan jadi jarang bercinta. Jarang bercinta setelah punya anak biasanya terjadi karena karena kesibukan baru sebagai orang tua maupun situasi dan kondisi rumah yang berubah.
ADVERTISEMENT
Jika hal tersebut terjadi, jangan disepelekan, Moms. Jarang bercinta dalam waktu yang cukup lama bisa menimbulkan dampak buruk untuk Anda dan pasangan. Apa saja dampaknya? Berikut ulasannya.
Rasa Percaya Diri yang Kurang
Ketika Anda atau pasangan jarang bercinta, bisa saja timbul pikiran bahwa pasangan menganggap diri Anda sudah tidak menarik. Pikiran ini kemudian dapat menimbulkan rasa tidak percaya diri maupun perasaan negatif lainnya. Kehilangan rasa percaya diri juga bisa berdampak negatif terhadap cara berkomunikasi Anda dengan pasangan.
Mudah Merasa Cemas dan Stres
Saat bercinta, ada hormon endorfin dan oksitosin yang dilepaskan oleh tubuh. Kedua hormon tersebut berfungsi untuk menenangkan pikiran. Maka dari itu, jika jarang bercinta, kedua hormon tersebut akan tertahan dalam tubuh sehingga Anda pun jadi lebih mudah stres.
ADVERTISEMENT
Hubungan Terasa Hambar
Seks bisa menjadi sebuah bukti kasih sayang terhadap masing-masing pasangan. Dengan berhubungan seks, Anda dan pasangan dapat berkomunikasi sekaligus menunjukkan rasa sayang yang tentunya akan menguatkan fondasi rumah tangga. Oleh karena itu, jarang berhubungan seks bisa menggoyahkan fondasi rumah tangga Anda.
Disfungsi Ereksi
Mengutip laman Livestrong, sebuah studi yang diterbitkan dalam American Journal of Medicine pada 2008, pria yang berhubungan seks minimal sekali dalam seminggu akan lebih kecil kemungkinan mengalami disfungsi ereksi daripada mereka yang tidak melakukannya sama sekali.
Anda tentu tidak ingin keempat masalah ini menimpa hubungan rumah tangga Anda. Jadi, yuk luangkan waktu untuk tetap menjaga intensitas bercinta meski telah memiliki anak, Moms.
ADVERTISEMENT