news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Moms, Ternyata Menyusui Bisa Tingkatkan Kemampuan Sosial Balita!

23 April 2019 16:41 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menyusui balita Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Menyusui balita Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Bila Anda ingin balita Anda cerdas, terutama pada kemampuan sosialnya, maka jangan hentikan aktivitas menyusui sejak ia bayi, Moms.
ADVERTISEMENT
Ya, terkait manfaat ASI dan menyusui buat anak memang tak perlu diragukan lagi. Hebatnya, kalau bicara soal manfaat, maka juga dirasakan oleh para ibu menyusui.
Memang salah satu yang sering disebut adalah manfaat dari sisi kesehatan, karena kandungan ASI yang memang cocok bagi pencernaan si kecil.
Lantas seperti apa hubungan ASI dan kemampuan sosial anak?
Anak balita laki-laki Foto: Shutterstock
Nah, Moms, saat Anda menyusui, terdapat dua hormon yang Anda produksi, yakni prolaktin dan oksitosin.
Hormon prolaktin membuat ASI mengalir lebih lancar serta menstimulasi perkembangan payudara. Menariknya, prolaktin tidak diproduksi sebelum sang ibu menyusui si bayi. Itulah alasan pentingnya menyusui bayi sesegera mungkin, demi merangsang keluarnya ASI.
Lalu yang kedua adalah oksitosin atau yang juga dikenal sebagai hormon cinta, berguna dalam memudahkan ibu saat menyusui.
ADVERTISEMENT
Selain dapat menciptakan hubungan emosional antara ibu dan balita, hormon ini juga bisa membuat ibu menyusui lebih rileks, sehingga dapat terhindar dari stres.
Sebuah penelitian oleh para peneliti dari Amerika Serikat dan Italia, mereka memberikan oksitosin kepada bayi monyet rhesus (rhesus macaques) yang berusia 2 minggu.
Adapun monyet rhesus memang dikenal dalam dunia ilmu pengetahuan dan penelitian sejak lama.
Anak-anak balita bermain ikan Foto: Pixabay
Hasilnya, bayi monyet itu cenderung dapat meniru gerakan wajah (mimik) monyet lain serta manusia, penjaga mereka. Penelitian ini pun telah dipublikasikan pada the journal Proceedings of the National Academy of Sciences.
Selain itu, bayi monyet tersebut lebih komunikatif dan lebih sering menunjukkan gestur wajah, termasuk mengecap bibir dan lidahnya. Dan untuk selanjutnya, para peneliti tengah melanjutkan studi tentang hormon tersebut, kaitannya dalam menangani autisme.
ADVERTISEMENT
Karenanya, mesti si kecil sudah lulus ASI 6 bulan, ingat Anda masih bisa meneruskan menyusuinya sampai balita Anda berusia lebih dari dua tahun ya, Moms.