Musik, Cara Mudah Kenalkan Anak dengan Dunia

2 Januari 2018 19:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anak bermain alat musik (Foto: thedanw/Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Anak bermain alat musik (Foto: thedanw/Pixabay)
ADVERTISEMENT
Siapa yang tak pernah mendengarkan lantunan musik? Mulai dari anak-anak hingga dewasa, semua orang suka musik. Namun, musik tidak hanya menyenangkan dan menenangkan. Alunan musik sangat bermanfaat bagi anak yang sedang dalam masa pertumbuhan.
ADVERTISEMENT
Psikolog anak Elizabeth T. Santosa beranggapan bahwa anak dapat mengenal dunia lewat musik . "Musik adalah medium untuk memperkenalkan berbagai macam budaya kepada anak-anak," tulisnya dalam buku "Raising Kids in Digital Era" (2014).
Ia memberikan contoh sepertinya halnya generasi muda yang tumbuh pada era modern seperti sekarang ini. Banyak dari mereka yang mengalami 'demam korean pop (K-Pop)'. Selanjutnya, industri musik kemudian mengadopsi jenis musik dan budaya K-Pop ke Indonesia.
Sadar maupun tidak, K-Pop telah mempengaruhi anak-anak bukan hanya dengan genre musiknya saja, namun juga dengan cara berpakaiannya. Dalam waktu yang terbilang cukup singkat, banyak gadis remaja yang saat ini mengubah gaya pakaiannya sesuai dengan budaya K-Pop.
ADVERTISEMENT
Psikolog yang akrab disapa Lizzie juga menuliskan bahwa musik dapat berperan sebagai medium untuk mengekspresikan emosi dan suasana hati anak-anak. "Dengan kata lain, anak-anak dapat bernyanyi, menciptakan lagu, lirik dan mengekspresikan perasaan mereka kepada dunia. Ada baiknya bagi orang tua untuk memberikan les tambahan musik kepada anaknya sebagai keahlian tambahan," jelasnya.
Tak hanya sebagai medium ekspresi, namun juga dapat membantu anak menghadapi stres yang dialaminya sehari-hari. Sekali pun stres yang dihadapi berasal dari tekanan teman-teman sebayanya. Misalnya saja, ketika anak diharuskan mengerjakan banyak tugas sekolah.
"Bagi anak yang pembelajar audio linguistik, mereka dapat belajar sambal mendengarkan musik untuk meningkatkan konsentrasi ataupun meredam stres," ungkapnya. Namun, apabila anak Anda bukanlah tipe pembelajar audio linguistik, maka mereka dapat melepas lelah sepulang sekolah dengan musik-musik yang menenangkan. Hal terpenting adalah anak dapat memilih jenis musik yang dapat mengurangi level stres mereka.
ADVERTISEMENT
Lizzie menambahkan, musik nyatanya terbukti untuk meningkatkan motivasi anak dalam bercita-cita dan memiliki harapan. "Beberapa musik memiliki lirik yang sangat positif dalam memotivasi mimpi anak. Sedari kecil, saya penyuka lagu-lagu Disney dan hobi ini saya tularkan kepada anak-anak saya," tulisnya di sela-sela pemaparan.
Ilustrasi Lagu Anak (Foto: Getty Images)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Lagu Anak (Foto: Getty Images)
Lagu-lagu Walt Disney memberikan contoh bahwa musik dapat menginspirasi pendengarnya. Hal itu terlihat bukan hanya pada lirik lagunya saja, namun juga pada karakter-karakter yang sifatnya pantang menyerah pada sejumlah film animasi keluarannya.
Hal terakhir yang dipaparkan Lizzie adalah manfaat positif musik untuk mempermudah anak dalam belajar. "Alasan mengapa kelas taman kanak-kanak (TK) selalu dipenuhi warna yang cerah dan musik, adalah karena itu berpengaruh terhadap kecepatan anak untuk menangkap informasi dan menghafal sesuatu dengan mengoptimalkan keseluruhan alat indranya ," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Ketika anak belajar membaca dan mempelajari bunyi huruf (phonics), seorang anak perlu melihat (visual) bentuk hurufnya, perlu belajar menulis bentuk huruf (kinestetik), dan melafalkan bunyi tersebut. Namun, dalam hal pelafalan suatu bunyi dan huruf, serta untuk penyimpanan memori, anak cenderung merasa lebih mudah apabila menggunakan lagu untuk media pembelajarannya.