news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Nilai Sekolah Turun, Bagaimana Membantu Anak Mengatasinya?

7 Februari 2018 15:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi nilai menurun. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi nilai menurun. (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Waktu betul-betul berjalan dengan cepatnya. Kalau dulu setiap hari bisa menghabiskan waktu bersama si kecil, sekarang Anda mesti menghadapi satu orang lagi yang tak kalah sibuknya dengan Anda dan suami. Yup, si tujuh tahun dan urusannya di sekolah.
ADVERTISEMENT
Harapan Anda, semoga anak bisa mengikuti kegiatan belajar-mengajar di kelas dengan baik. Paling tidak, nilai sekolahnya jangan sampai ada yang merah.
Sewaktu-waktu, ada nilai sekolahnya yang menurun. Tahan buat langsung menyalahkan atau sampai menghukum, karena justru bisa membuatnya berbuat curang demi dapat nilai bagus.
KumparanMom (kumparan.com) merangkum cara yang bisa Anda lakukan ketika mendapati nilai sekolah si kecil anjlok.
a. Cari Tahu Kendalanya
Cari permasalahannya  (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Cari permasalahannya (Foto: Thinkstock)
Tanyakan pada si kecil yang menjadi masalahnya. Mungkin Anda akan menemukan jawaban, kalau ia belum begitu mengerti dengan mata pelajaran itu, atau anak sebetulnya kurang suka dengan bahan materi tersebut. Membangun komunikasi yang baik dengan anak, membantu dalam mencarikan solusi yang sesuai.
b. Solusi yang Tepat
Okay, si kecil sudah menyampaikan masalah demi masalahnya pada Anda. Selanjutnya, berikan pendampingan yang tepat. Misalnya, buat kesepakatan dengan anak untuk menambah jam belajar dengan berlatih soal di rumah. Tapi bila alasan si kecil yakni kurang berminat dengan mata pelajaran tersebut, sedangkan itu merupakan mata pelajaran pokok maka berikan pengertian padanya, setidaknya ia mesti mencapai standar yang ditentukan supaya bisa lulus.
ADVERTISEMENT
c. Tidak Perlu Membandingkan
Mungkin si kecil tidak maksimal pada mata pelajaran tertentu, namun ia bisa menonjol di mata pelajaran yang lain. Membandingkan dengan anak lain yang nilainya lebih tinggi itu tidak menyenangkan, dan justru bisa membuat anak merasa tidak berharga dan malas berusaha. Parahnya lagi dalam jangka panjang, si kecil akan merasa usahanya akan sia-sia, sebab akan selalu kurang di mata Anda.
d. Membangun Komunikasi Baik Dengan Guru
Komunikasi dengan guru. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Komunikasi dengan guru. (Foto: Thinkstock)
Anda juga perlu membangun komunikasi dan kerja sama yang baik dengan guru, sehingga Anda bisa tahu perkembangan, kondisi kelas, dan sehari-hari si kecil saat di sekolah. Sampaikan juga kendala si kecil terhadap mata pelajaran tertentu, sehingga bersama guru, proses belajar si kecil berlangsung optimal.
ADVERTISEMENT
e. Apresiasi Usaha Anak
Sambil memantau perkembangannya, berikan dukungan dan apresiasi Anda pada proses yang sudah dilalui si kecil. Sesekali, tak ada salahnya memberikan reward karena niainya sudah lebih baik dari sebelumnya.
Stop marah-marah, ganti dengan cara efektif di atas dan siap menemani proses belajar si kecil, Moms!