Orang Tua di AS Sewa Profesional agar Anak Bebas dari Layar Gadget

11 Juli 2019 14:34 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penggunaan gadget pada anak. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Penggunaan gadget pada anak. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Saat anak sulit sekali lepas dari layar gadget, orang tua mungkin khawatir sekaligus kebingungan menghadapinya. Padahal kalau dibiarkan saja, anak bisa jadi kecanduan dan tentu lebih buruk dampaknya.
ADVERTISEMENT
Mungkin inilah yang menyebabkan ada tren menyewa jasa screen-free parenting coaches, di Amerika Serikat (AS). Ya Moms, para orang tua di sana menyewa pelatih profesional untuk membantu melepaskan anak dari layar gagdet dan tumbuh lebih sehat. Demikian dilansir New York Times (6/7).
Apa saja yang akan dilakukan oleh pelatih profesional ini?
Penggunaan gadget pada anak. Foto: Shutterstock
Pertama, pelatih akan datang sesuai permintaan, bisa ke rumah, sekolah, maupun tempat ibadat untuk memberi 'panduan' kepada para orang tua. Pelatih juga mengingatkan pengasuhan tetap bisa berhasil tanpa adanya peran layar gadget, baik tv, ponsel pintar maupun layar lainnya.
"Saya bertemu dengan para orang tua di manapun mereka berada dan menanyakan hal sederhana: Punya kain polos yang bisa dipakai sebagai jubah di rumah? Punya bola? Kalau punya, lempar bolanya, tendang bolanya! Main dengan anak!" kata salah seorang pelatih, Rhonda Moskowitz kepada New York Times.
ADVERTISEMENT
Salah seorang pelatih lainnya, Gloria DeGaetano yang bekerja di Seattle, AS mengaku, permintaan untuk 'menyapih' keluarga dari layar gadget ini, cukup tinggi. Yaitu bisa meraup USD 80 per jam atau setara dengan Rp 1 jutaan di kota kecil hingga USD 250 ( Rp 3,5 jutaan) di kota besar.
Global News Canada melaporkan, terdapat blog dari sekumpulan orang yang memang tidak memperkenalkan layar gadget pada anak-anak mereka, yakni Screen-Free Parenting.
Ilustrasi Gadget Foto: Shutter Stock
"Untuk saat ini, kami adalah orang tua yang tanpa layar. Kami mendapat banyak tatapan dan keheningan canggung ketika kami menjelaskan, bahwa anak kami yang berusia empat tahun belum pernah menonton Doc McStuffins, Calilou, atau hampir semua film Disney. Bebas layar mungkin tidak untuk semua orang. Tapi, bisa bekerja sangat baik untuk kita saat ini," terang penulis blog.
ADVERTISEMENT
Konsultan anak usia dini, Julie Romanowski, kepada Global News Canada menyarankan agar orang tua tidak menyingkirkan layar gadget dari anak, tanpa punya rencana lanjutan.
Dampak Gadget bagi Anak. Foto: Pixabay
"Ada kalanya anak akan meminta (layar), marah atau bahkan melakukan yang lebih parah," katanya.
Richard Halpern, mantan konselor sekolah yang kini beralih menjadi pelatih pengasuhan mengungkap, permasalahan gadget adalah topik yang sering ditanyakan kliennya. Menurutnya, banyak orang tua frustasi, dan ingin sekali menyingkirkan semua gadget saat itu juga. Namun ia memperingatkan agar orang tua dapat menahan diri.
"Saya merekomendasikan pendekatan secara keseluruhan, bukannya langsung sekali jadi. Ini soal perubahan gaya hidup," katanya dikutip dari New York Times.
Menurut Richard, mengadopsi hewan peliharaan seperti anjing dan kucing juga bisa jadi solusi, Moms. "Tunjukkan saja layar gadget pada hewan peliharaan itu, mereka (hewan) pasti tidak peduli. Ini adalah contoh yang baik untuk anak," katanya.
ADVERTISEMENT
Bagaimana dengan Anda, Moms? Merasa perlu jasa ini juga, bila tersedia di Indonesia?