Pentingnya Mengukur Suhu Tubuh Bayi

3 Juli 2018 18:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bayi demam (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Bayi demam (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Ada sejumlah faktor fisik yang bisa diamati untuk menentukan kondisi kesehatan bayi. Salah satunya yang juga sangat sering digunakan adalah suhu tubuh. Normalnya, suhu tubuh bayi berkisar antara 36,5-37 derajat Celsius. Bila suhu tubuh bayi berada di bawah atau di atas kisaran suhu normal ini, artinya ada 'sesuatu' terjadi di dalam tubuhnya.
ADVERTISEMENT
Bila sistem kekebalan tubuh bayi sedang berusaha melawan atau bertempur dengan kuman penyakit yang hendak menginfeksi misalnya, suhu tubuh bayi akan meningkat. Namun infeksi juga bisa menyebabkan penurunan suhu tubuh pada bayi hingga di bawah kisaran suhu normal.
Itulah sebabnya, suhu tubuh bayi perlu diketahui dan dipantau, Moms. Tenaga kesehatan, entah itu perawat, bidan atau dokter, biasanya akan memeriksa suhu tubuh bayi dan mencatatnya setiap Anda membawa bayi menemui mereka.
Alat untuk mengukur suhu disebut termometer. Termometer memanfaatkan sifat termometrik suatu zat, yaitu perubahan sifat-sifat zat karena perubahan suhu zat tersebut. Yang paling banyak dikenal adalah termometer air raksa dan termometer digital.
Termometer air raksa, bentuknya pipih dengan ujung agak lancip. Pada ujung termometer tersebut terdapat rongga yang berisi air raksa. Bila ujung lancip yang berisi air raksa ini terkena suhu tubuh, maka air raksa akan bergerak dan menunjukkan angka tertentu pada skala yang tertera. Termometer ini digunakan dengan cara dimasukkan ke mulut atau diselipkan di ketiak.
Ilustrasi mengukur suhu dengan termometer (Foto: Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi mengukur suhu dengan termometer (Foto: Shutterstock)
Ada juga, termometer yang bentuknya mirip termometer air raksa tapi khusus digunakan untuk mengukur suhu tubuh dengan cara dimasukkan ke dalam rektum atau lubang anus. Termometer ini disebut termometer rectal dan bentuknya sedikit lebih kecil dengan bagian ujung yang lebih kecil daripada termometer air raksa biasa.
ADVERTISEMENT
Pengukuran suhu melalui rektum dianggap sebagai cara mengukur suhu yang paling akurat, Moms. Namun agar tidak menyakiti bayi, bagian ujung termometer ini harus diolesi terlebih dulu dengan cairan pelumas atau baby oil sebelum digunakan.
Jenis termometer lainnya yang kini banyak digunakan karena lebih praktis adalah termometer digital. Termometer tinggal ditempelkan atau diletakkan pada dahi anak, lalu suhu tubuh si kecil yang diukur akan ditunjukkan dengan angka yang dapat dibaca pada layar digital termometer.
Jenis manapun yang hendak digunakan, Anda perlu memilikinya setidaknya satu buah di rumah dan menguasi cara menggunakan termometer yang benar, Moms. Dengan demikian, Anda bisa memantau kondisi kesehatan si kecil setiap saat dan memberikan informasi yang akurat saat bayi sakit dan dibawa ke dokter.
ADVERTISEMENT